Daerah  

DPRD Bantaeng Gelar RDP Bahas Krisis Air dan Rekrutmen PDAM



BANTAENG, MELEKNEWS.ID – DPRD Kabupaten Bantaeng menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) lintas komisi membahas krisis air bersih yang melanda daerah ini. Rapat digelar di ruang Paripurna DPRD, Kamis (21/8/2025), dan dihadiri Direktur PDAM Bantaeng, perwakilan Aliansi Rakyat Berlawan (ARB), serta Kabag Perekonomian Setda Bantaeng.

Dalam forum ini, DPRD menyoroti dua isu besar yakni macetnya distribusi air bersih dan dugaan pembengkakan anggaran akibat perekrutan 25 pegawai baru di PDAM. Perwakilan pendemo ARB mendesak PDAM menjelaskan langkah penyelesaian krisis air yang sudah berlangsung lebih dari sebulan.

“Ini bukan masalah kecil. Warga sudah sebulan kesulitan air,” tegas salah satu perwakilan ARB dalam rapat.

Direktur PDAM Bantaeng, Suwardi, mengakui pelayanan air bersih belum normal. Ia menyebut pihaknya sedang fokus membenahi infrastruktur dengan mengganti pipa rusak dan menambah jaringan distribusi.

“Insyaallah semua permasalahan akan kami selesaikan. Kami tetap komitmen dan konsisten ke depannya,” kata Suwardi.

Namun, DPRD menilai langkah itu belum cukup. Ketua DPC Partai Demokrat yang juga Anggota DPRD Bantaeng, Herlina Aris, menegaskan PDAM harus memprioritaskan tenaga teknis dalam rekrutmen.
“Masalah distribusi air hanya bisa diselesaikan oleh orang yang paham kerja teknis di lapangan,” ujarnya.

Anggota DPRD lainnya, Asri Bakri, menyatakan penambahan pegawai harus dikaji ulang. DPRD akan melibatkan Komisi B, Inspektorat, dan instansi terkait untuk memeriksa proses rekrutmen agar sesuai regulasi.

Diketahui krisis air bersih ini sudah terjadi sejak awal Juli 2025, pasca banjir besar yang merusak jaringan PDAM. Warga di sejumlah kecamatan mengeluh tidak mendapatkan aliran air selama berminggu-minggu.

“Ini krisis serius. Air adalah kebutuhan dasar. Jangan sampai masyarakat merasa dibiarkan,” tegas Asri.

ARB menuding manajemen PDAM lamban dalam mengatasi persoalan ini. Mereka mendesak Bupati Bantaeng segera mengevaluasi kinerja Direktur PDAM.

“Kalau tidak mampu, sebaiknya diganti. Jangan biarkan warga terus sengsara,” desak perwakilan ARB.

Hingga kini, distribusi air bersih belum sepenuhnya normal. DPRD menegaskan akan memantau tindak lanjut perbaikan PDAM dan menunggu hasil kajian terkait rekrutmen pegawai baru.