Presiden Prabowo Puji Aksi Cepat Menteri Pertanian Amran: Selalu Aktif di Tengah Petani

Presiden Prabowo didampingi Mentri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan Petani saat pelaksanaan panen raya serentak di 14 Perovinsi


Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

MAJALENGKA, MELEKNEWS.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi atas kesigapan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

Menurut Presiden, Menteri Amran dikenal rajin turun langsung ke sawah untuk memastikan berbagai program pertanian berjalan efektif di lapangan.

“Setiap saya cari, Pak Amran pasti sedang berada di sawah. Hari ini di Kalimantan Barat, esoknya sudah ada di Merauke, lalu besoknya lagi di Lampung. Ini teladan menteri yang benar-benar menyatu dengan petani,” ujar Prabowo saat menghadiri panen raya serentak di 14 provinsi yang dipusatkan di Majalengka, Jawa Barat.

Presiden menilai bahwa langkah cepat dan konsisten yang dilakukan Mentan mulai membuahkan hasil. Ia mencatat adanya lonjakan produksi pangan nasional, yang diyakini sebagai dampak dari kerja keras berbagai pihak di sektor pertanian.

“Syukur alhamdulillah, hasilnya mulai kita rasakan. Ini membuktikan bahwa dengan semangat dan niat tulus, target besar bisa dicapai,” ujar Presiden pada Senin (7/4/2025).

Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Amran menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Presiden terhadap sektor pertanian. Ia menekankan bahwa kemajuan yang dicapai adalah hasil kolaborasi antara pusat dan daerah, serta respon cepat dari semua pihak terkait.

Ia juga melaporkan bahwa harga gabah kini berada di kisaran Rp6.500 per kilogram, yang sangat menggembirakan bagi para petani. Amran menyebut kebijakan penyederhanaan distribusi pupuk sebagai salah satu lompatan besar yang diinisiasi oleh Presiden.

“Sebelumnya, distribusi pupuk sangat birokratis. Sekarang, dengan kebijakan baru, prosesnya jauh lebih efisien dan langsung menyentuh petani. Ini benar-benar perubahan besar di sektor pertanian,” ujar Amran, yang juga menjabat Ketua Umum IKA Universitas Hasanuddin.

Ia menambahkan, program pompanisasi yang dijalankan pemerintah berhasil meningkatkan produksi pangan di Pulau Jawa hingga 2,8 juta ton, meski dalam tekanan cuaca ekstrem El Nino.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa produksi gabah pada kuartal pertama 2025 telah mencapai lebih dari separuh dari target tahunan.

Di sisi lain, Amran juga menyoroti peningkatan signifikan dalam penyerapan gabah oleh Bulog. Dari sebelumnya hanya 35.000 ton, kini telah melonjak menjadi 800.000 ton.

“Ini tak lepas dari kerja luar biasa tim Bulog dan para pejabat terkait, termasuk Pak Wamentan dan Komisaris Utama. Bahkan beberapa direksi sampai menginap di kantor karena tingginya beban kerja,” ungkapnya.

Saat ini, stok beras di gudang Bulog telah mencapai 2,4 juta ton dan diperkirakan akan menyentuh 3 juta ton di akhir bulan—level tertinggi dalam satu hingga dua dekade terakhir.

Mentan juga menginformasikan bahwa pemerintah tengah menggarap proyek pembangunan serta perbaikan irigasi seluas 2 juta hektare bersama Kementerian PUPR.

“Jika proyek ini rampung, insyaallah kebutuhan pangan nasional akan tercukupi dan cita-cita besar menjadi lumbung pangan dunia bisa segera tercapai,” pungkasnya.