BREAKING NEWS: Pickup Pengangkut Solar Terbakar Hebat di Depan Masjid Syekh Abdul Gani Bantaeng

Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WITA
Penulis :
Kondisi mobil pembawa BBM jenis solar saat terbakar

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Sebuah mobil pickup pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis solar terbakar hebat di depan Masjid Syekh Abdul Gani, Jalan Elang, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 18 Desember 2024, sekitar pukul 15.00 WITA.

Insiden ini membuat geger warga sekitar. Sebelumnya, tidak jauh dari lokasi kebakaran, sempat terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara roda dua. Peristiwa tersebut menarik perhatian banyak warga yang kebetulan berada di sekitar tempat kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik dari bagian bawah mobil. Percikan api yang muncul dari korsleting itu dengan cepat menyambar muatan mobil, yang berisi puluhan jeriken berisi solar.

Pemadam Kebakaran berupaya memadamkan mobil yang terbakar

Api yang berkobar semakin besar akibat mudahnya bahan bakar solar terbakar. Dalam hitungan menit, api melalap habis bagian belakang mobil beserta seluruh jeriken berisi BBM tersebut. Suara ledakan juga sempat terdengar, menambah kepanikan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa kobaran api sangat besar dan tidak mungkin dipadamkan secara manual. Warga setempat pun segera menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) untuk meminta bantuan.

“Apinya sangat besar, Pak. Kami langsung berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran karena takut merembet ke area lain,” ujar seorang warga di lokasi kejadian.

Tak lama kemudian, tiga unit armada pemadam kebakaran tiba di lokasi. Petugas Damkar langsung melakukan upaya pemadaman dengan cepat dan sigap. Proses pemadaman berlangsung sekitar 30 menit hingga akhirnya api berhasil dikendalikan.

Namun, sayangnya, puluhan jeriken berisi solar yang diangkut mobil tersebut ludes terbakar. Asap tebal membubung tinggi dan membuat jarak pandang di sekitar lokasi sempat terganggu. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Kejadian ini kembali memantik perhatian publik terkait maraknya peredaran BBM ilegal, khususnya solar, yang diduga berasal dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nakal. Aktivitas pengangkutan solar dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai dianggap sangat berbahaya, apalagi tanpa standar keselamatan yang layak.

“Ini harus jadi perhatian kita semua. Pengangkutan BBM dalam jumlah besar menggunakan kendaraan biasa tanpa pengamanan berpotensi membahayakan nyawa banyak orang,” ucap salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Pihak berwenang diharapkan segera bertindak tegas terhadap praktik ilegal yang berpotensi membahayakan keselamatan publik. Banyak pihak mendesak agar pengawasan terhadap distribusi BBM diperketat, terutama terhadap SPBU yang diduga menjual solar secara ilegal kepada pihak-pihak yang tidak berizin.

Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan dalam pengangkutan BBM. Mobil yang mengangkut bahan berbahaya seperti solar seharusnya menggunakan kendaraan yang sesuai standar keselamatan dan tidak menggunakan kendaraan umum tanpa pengamanan khusus.

Kondisi mobil pasca terbakar

Hingga berita ini diterbitkan, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait penyebab pasti kebakaran maupun kemungkinan adanya unsur kelalaian. Namun, investigasi lebih lanjut diperkirakan akan dilakukan oleh pihak kepolisian dan dinas terkait.

Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang kembali. Diperlukan pengawasan lebih ketat dari instansi terkait serta kesadaran dari pihak pengusaha dan pelaku usaha BBM untuk mengutamakan keselamatan publik di atas keuntungan pribadi.

Dengan tidak adanya korban jiwa dalam kejadian ini, warga merasa lega. Namun, insiden tersebut menjadi pengingat bahwa pengangkutan BBM ilegal tanpa pengamanan layak adalah bom waktu yang dapat membahayakan banyak orang.