MAKASSAR, MELEKNEWS.ID – Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar didampibgi Pj Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Bantaeng, Andi Raodhayanti, ikut berpartisipasi dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Sulawesi Selatan yang ke-355. Mereka ambil bagian dalam Fashion Show VIP yang berlangsung di Anjungan City of Makassar, Jalan Somba Opu, Makassar, pada Rabu (16/10/2024).
Pada kesempatan tersebut, keduanya tampil memukau dengan mengenakan busana batik khas Bantaeng yang dinamakan Batik “Jonga Bulaeng Kalabirangta RI Babtaeng”. Batik ini memiliki makna dan nilai simbolis bagi masyarakat Bantaeng.
Motif batik yang dikenakan mengusung tema hewan endemik Kabupaten Bantaeng sebagai simbol kekayaan lokal yang dituangkan dalam batik tulis.
Batik tersebut dibuat dengan tangan perajin muda berbakat dari Bantaeng, Safri Bahtiar, yang mencerminkan kreativitas generasi milenial.
Kain batik yang dikenakan memiliki warna dasar hijau toska yang dipadukan dengan sutera cerah, dihiasi payet elegan. Desain ini merupakan karya Apriyanti dari Upi Collection, yang menambahkan sentuhan modern pada busana tradisional tersebut.
Nama “Jonga Bulaeng” berarti “rusa berhati emas”, yang melambangkan kelembutan dan kearifan masyarakat Bantaeng dalam menghadapi berbagai tantangan. Filosofi ini menjadi inspirasi utama dalam desain batik yang dipamerkan pada acara tersebut.
Selain Pj Bupati dan Ketua PKK, acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat dari Kabupaten Bantaeng. Di antaranya adalah Asisten III Bidang Administrasi, Riswan Abadi, serta Kepala BPKD Bantaeng, Awaluddin Ramli, yang turut mendukung acara ini.
Tidak hanya itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Bantaeng, Fiqih S. Luhulima, juga hadir dalam acara tersebut, menambah kekuatan delegasi dari Bantaeng. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam mempromosikan budaya lokal di kancah regional.
Acara Fashion Show VIP ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan yang ke-355, yang diharapkan dapat memperkuat identitas budaya lokal dan meningkatkan kebanggaan masyarakat terhadap warisan daerahnya.

