Meriahkan Hari Jadi ke-770 Bantaeng, Festival Budaya Butta Toa dengan Parade dan Tarian Kolosal

Jumat, 6 Desember 2024 | 12:01 WITA
Penulis :
Meriahkan Hari Jadi ke-770 Bantaeng, Festival Budaya Butta Toa dengan Parade dan Tarian Kolosal

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bantaeng yang ke-770 pada 7 Desember 2024, Pemerintah Kabupaten Bantaeng menggelar Festival Kaloli serta persembahan Tarian Adat Kolosal. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Festival Budaya Butta Toa yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng. Kegiatan tersebut dipusatkan di Lapangan Pantai Seruni, Kamis (5/12).

Festival Kaloli diawali dengan Parade Budaya yang diikuti oleh kontingen dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bantaeng, instansi vertikal, delapan kecamatan se-Kabupaten Bantaeng, serta berbagai komunitas budaya. Beberapa di antaranya adalah Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone, Kerukunan Keluarga Toraja, Kerukunan Keluarga Jawa, Duta Pelajar, serta Komunitas Pammanca’ Pagar Nusa.

Parade ini menampilkan beragam busana adat khas Bugis-Makassar dan budaya lain dari para peserta pawai. Kehadiran masyarakat yang antusias menjadi bagian penting dalam menyemarakkan kegiatan ini, bersama dengan unsur Forkopimda Bantaeng.

Sebagai salah satu daya tarik utama, Parade Budaya turut dimeriahkan oleh penampilan Barongsai dari Kerukunan Keluarga Tionghoa Yayasan Budi Mulia dan Reog Ponorogo dari Kerukunan Keluarga Jawa. Kedua penampilan ini berhasil menarik perhatian penonton dengan keunikannya masing-masing.

Lapangan Tribun Pantai Seruni dipenuhi ribuan warga yang datang untuk menyaksikan berbagai atraksi seni dan budaya. Tidak hanya anak-anak sekolah, namun juga mahasiswa, orang tua, dan berbagai komunitas seni turut serta memeriahkan acara ini.

Di antara penampilan yang ditunggu-tunggu adalah Tari Paolle Massal. Tari ini melibatkan banyak penari yang melakukan gerakan serupa tanpa adanya jalinan gerak saling melengkapi. Keunikan tari ini menampilkan keharmonisan meski dilakukan secara massal.

Selain itu, Tari Reog Ponorogo dengan topeng macan berhias bulu merak besar turut memukau penonton. Penari dengan lincah melakukan gerakan meliuk-liuk yang menggambarkan kekuatan dan keanggunan.

Tidak ketinggalan, Tari Pamanca yang merupakan pencak silat khas Sulawesi Selatan turut menghiasi panggung budaya. Tari ini dikenal dengan nama manca’ atau menca’ dalam tradisi Bugis-Makassar. Tari Padekko, yang menjadi bagian dari upacara adat turun-temurun, juga ditampilkan dengan penuh khidmat.

Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, bersama Pj. Ketua TP PKK Bantaeng, Andi Raodhayanti. Hadir pula Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Inf. Eka Agus Indarta, beserta Ketua Persit KCK Bantaeng, Ny. Meri Eka Agus Indarta.

Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, Kajari Bantaeng Satria Abdi bersama Ketua IAD Bantaeng, Ny. Lenny Satria, juga turut hadir. Kehadiran Ketua DPRD Bantaeng, H. Budi Santoso, bersama Ny. Suharti Mangun Karim, serta Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Anita Regina Sigit, menambah semarak acara ini.

Meriahkan Hari Jadi ke-770 Bantaeng, Festival Budaya Butta Toa dengan Parade dan Tarian Kolosal

Para pimpinan OPD lingkup Pemkab Bantaeng juga terlihat berbaur bersama masyarakat dalam menyaksikan rangkaian acara yang berlangsung meriah ini.

Festival Budaya Butta Toa ini menjadi momen penting untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Bantaeng. Kehadiran berbagai komunitas budaya dari luar daerah juga mencerminkan semangat keberagaman dan persatuan.

Dengan rangkaian kegiatan yang menarik, Festival Kaloli diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk mengenal lebih dalam kekayaan tradisi lokal sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Bantaeng.