(Misteri Hutan Angker Labbo Bantaeng Bagian Kedua)
KEANEHAN yang tidak masuk akal, pernah terjadi di hutan Karama’ Desa Labbo, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala Desa Labbo, Sirajuddin Siraj, suatu ketika, dimusim kemarau pernah terjadi kebakaran hutan di sekitar kawasan hutan Karama’. Pepohonan dan tanaman lainnya yang tumbuh diluar Hutan Karama’ ludes dilalap api. Tidak ada satupun yang tersisa. Semuanya musnah jadi arang.
Penduduk sekitar, berbondong-bondong menuju lokasi kebakaran hutan. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena pada jaman itu, belum ada mobil pemadam kebakaran. Karena api berkobar sangat besar, penduduk tidak bisa mendekat. Mereka hanya menonton dari jarak aman.
Sementara penduduk asli Labbo dihantui perasaan takut yang mencekam. Mereka takut kalau-kalau hutan larangan musnah terlalap api. Mereka khawatir akan terjadi bencana besar yang melanda perkampungan dan meluluhlantahkan pemukiman.
Setelah pepohonan terbakar habis dan kobaran api mulai mengecil disusul menghilangnya kepulan asap hitam yang pekat, penduduk yang menonton dengan harap-harap cemas tiba-tiba terkesima.
Mereka tidak mempercayai pemandangan yang tertangkap oleh penglihatan matanya. Hutan lebat nan hijau tampak menghampar seluas tujuh hektar, sedikitpun tak tersentuh api.
Kades mengatakan, saat itu penduduk saling berpandangan satu sama lain sambil geleng kepala. Jangankan pepohonan besar yang menjulang tinggi ke angkasa, ranting kecil yang keringpun tak tersentuh lidah api.
Misteri apa sebenarnya di Hutan Karama’? Adakah hubungannya dengan benda peninggalan kolonial Belanda? Ataukah karena kesaktian tokoh setempat yang memberi sedekah hutan kepada tanah yang terbelah? Simak kelanjutan kisahnya.