BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Pendamping program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa (P3MD) atau P3MD Bantaeng, rencananya hendak melakukan pertemuan dengan Bupati Ilham Azikin dengan agenda diskusi ihwal tugas dan tanggung jawab para pendamping desa.
Hanya saja, pertemuan itu tertunda lantaran padatnya aktivitas. Baik aktivitas Bupati maupun pendamping desa sendiri.
Restu Amal, P3MD yang bertugas di Kecamatan Eremerasa mengungkapkan bahwa rencana audiensi dengan Ilham Azikin belum bisa terwujud. Bukan karena tak ada respon, melainkan hanya sekedar miskomunikasi antar P3MD dan Pemkab Bantaeng.
“Audiens belum terwujud karena kesibukan dan padatnya jadwal masing-masing, terlebih saat ini para pendamping P3MD disibukkan oleh jadwal perencanaan di desa yang harus rampung akhir september ini,” katanya, Senin, 14 September 2020.
“Apa yang sempat terungkap itu hanya persoalan Miskomunikasi, jadi sebenarnya tidak seperti itu kondisinya, bahwa inisiatif untuk melakukan tatap muka dengan Pak Bupati itu memang benar, namun disisi lain hal itu belum sempat terlaksana karena kesibukan masing-masing, terkadang Pak Bupati ada waktu luang tapi teman teman pendamping lagi yang sibuk,” lanjutnya.
Namun demikian, Restu memastikan bahwa P3MD Bantaeng tetap menunggu waktu yang tepat untuk bertatap muka dengan Ilham Azikin.
“Insya Allah dalam waktu dekat itu terlaksana,” kata Restu.
Meskipun inisiatif pertemuan itu direncanakan berlangsung pada awal bulan September namun tak kunjung terjadi, akan tetapi rencana ini tetap dikomunikasikan dengan Humas dan Protokol Pemkab Bantaeng untuk diagendakan.
“Pak Bupati tetap merespon kalau ada yang berkeinginan bertemu dengan beliau baik secara formal dan non formal,” jelasnya.
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa pertemuan ini digagas oleh beberapa P3MD Bantaeng tanpa melibatkan Dinas PMDPPPA.
Pertemuan ini pula, kata dia, untuk mendisuksikan tugas Kementerian Desa PDTT. Bukan hanya soal membatu pemerintah pusat dalam mengawal penggunaan dan pemanfaatan Dana Desa, akan tetapi juga membantu pemerintah kabupaten dalam menjalankan programnya terkait Desa.
“kami selaku pendamping, disamping itu mengawal program Pemkab yang tertuang dalam visi dan misi Bupati Bantaeng terutama implemtasinya di desa. Hal ini perlu kami diskusikan karena pendamping desa merupakan ujung tombak dalam mendampingi dan menfasilitasi perencanaan di desa,” ujarnya.
Terpisah, mantan Koordinator P3MD Kabupaten Bantaeng, Ramlan membenarkan gagasan pertemuan tersebut diinisiasi oleh beberapa PD dan PLD di lingkup P3MD Bantaeng tanpa melibatkan instansi terkait untuk difasilitasi.
“Jadi ini memang murni inisitif beberapa teman PD dan PLD,” katanya.