BANTAENG, MELEKNEWS.ID — YASMIB Sulawesi jaringan simpul SEKNAS Fitra dan KOMPAK menyelenggarakan kegiatan Sekolah Anggaran (Sekar) Desa sejak Selasa, 25 Agustus hingga Rabu kemarin, 26 Agustus 2020.
Hal ini diselenggarakan dalam rangka menyukseskan program pelembagaan akuntabilitas sosial untuk mewujudkan pemerintah Desa yang transparan dan partisipatif.
Herman YASMIB Sulawesi Kordinator program di kabupaten Bantaeng mengatakan, kegiatan Sekar Desa ini dilaksanakan pada tiga lokasi yang berbeda. Adalah Desa Borong Loe dan Desa Papan Loe di Kecamatan Pajukukang, serta Desa Bonto Cinde di Kecamatan Bissappu.
Dia juga menyebut bahwa pada kegiatan ini melibatkan alumni TOT Sekar Desa untuk mempermudah terselenggaranya kegiatan.
“Diantaranya yang terlibat menfasilitasi yaitu di Desa Borong Loe Andi Ismayanti Saleh dari jaringan Disabilitas Kabupaten dan pak Bakri dari PLD Kecamatan Pa’Jukukang,” kata dia.
“Sedangkan untuk Desa Papan Loe yang terlibat menfasilitasi yaitu Andi Bunga dari KPI bersama Pak Bakri PLD, sedangkan di Desa Bonto Cinde Loe Ibu Sarifa Jum dan pak Mustafa Jaya dari masing-masing PLD di kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Desa Borong Loe, Sry Rahma Lilianti mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan Sekar Desa ini. Dia menuturkan, dengan pengetahuan yang didapati dari program tersebut, maka akan ada pengembangan akuntabilitas demi membangun desa.
“Suatu kesyukuran desa kami bagian untuk melaksanakan Sekar Desa sehingga kami bisa berproses dan mengembangkan akuntabilitas di Desa kami, melibatkan penyandang BPD, Disabilitas, lansia dan kelembagaan lainnya untuk lebih mengetahui materi Sekar Desa,” kata Kades Borong Loe, Sry Rahma Lilianti.
Sehingga kedepannya, kata dia, kami akan melibatkan semua unsur. Menurutnya pelibatan masyarakat dalam memberi masukan dalam membangun Desa Borong Loe.
“Harapan kami SEKAR Desa dalam pelembagaan akuntabilitas sosial untuk mewujudkan pemerintahan Desa yang transparan dan partisipatif di Desa Borong Loe dapat kami lakukan dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif dan responsif gender,” jelasnya.
Di lokasi lain, Sekertaris Desa Papan Loe, Muhajir menyebut bahwa Sekar Desa ini dipastikan dapat menjadi wadah semua unsur yang ada di desa untuk saling memberi masukan untuk membangun desa.
“Semoga kegiatan ini dapat membangun Desa Papan Loe dan dijadikan wadah saling memberi masukan dalam pelibatan semua unsur dalam membangun akuntabilitas sosial di Desa papan Loe,” jelas Muhajir.
Sedangkan Kepala Desa Bonto Cinde, Saripuddin, berharap dengan adanya program ini, semakin mewujudkan akuntabilitas sosial di desanya.
“Ini adalah kegiatan yang baru kami dengar dan kami harapkan untuk mewujudkan akuntabilitas sosial itu butuh keterlibatan dari kelembagaan di Desa diantaranya BPD, di antara yang kami lakukan diantaranya masyarakat dapat mengakses kegiatan yang kami jalankan di desa dan dengan adanya SEKAR Desa di Desa kami,” jelas Kepala Desa Bonto Cinde Bapak Saripuddin.
Dia juga menyebut bahwa program pelembagaan akuntabilitas sosial di desa ini sangat diharapkan agar mampu mengembangkan pengetahuan untuk tentunya membangun desa.
“saya selaku pemerintah sangat mendukung kegiatan ini dikarenakan kami sangat membutuhkan pengetahuannya sehingga dalam membangun pemerintahan Desa dibutuhkan segala lini untuk menopang beberapa kegiatan yang kami jalankan,” pungkasnya.
Sekedar informasi, pada kegiatan tersebut dihadiri oleh peserta kegiatan, Unsur BPD, Perwakilan Perempuan, Disabilitas, Lansia, Puskesos, Bumdes, SLRT Desa, Karang Taruna, PKK, Majelis Taklim, Kadus dan Toko Masyarakat Desa.