News  

Mahasiswa KKN-PK Unhas Edukasi Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting di Desa Bonto Daeng



BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan 67 Universitas Hasanuddin yang ditempatkan di Posko Desa Bonto Daeng, Kecamatan Uluere, Kabupaten Bantaeng, menggelar kegiatan edukasi bertajuk “FORZI ACTION” di Posyandu Dusun Lembang-Lembang, Senin (21/07/2025).

Kegiatan ini mengangkat tema “Membangun Kesadaran Ibu Terhadap Pentingnya Makanan Bergizi Seimbang Guna Mencegah Stunting pada Balita”. Edukasi ini menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN-PK Unhas sebagai respons terhadap tingginya angka stunting di wilayah tersebut.

Bertempat di Posyandu Lembang-Lembang, acara ini melibatkan berbagai pihak, seperti Puskesmas Loka, Bidan Desa, Kader Posyandu, tenaga gizi, serta para ibu balita. Kegiatan ini bertepatan dengan penyelenggaraan Kelas Balita oleh tenaga gizi Puskesmas, yang juga turut diikuti oleh mahasiswa KKN.

Putri Jasmine Zuhriah, mahasiswa Ilmu Gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas memberikan penyuluhan mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak dan upaya pencegahan stunting sejak dini.

Dalam penyampaiannya, Putri menjelaskan jenis makanan bergizi, prinsip gizi seimbang, 10 pesan gizi, serta dampak jangka panjang jika anak mengalami kekurangan gizi.

Penjelasannya disambut antusias oleh para peserta, terutama ibu-ibu yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman seputar pola makan anak mereka.

“Dengan edukasi seperti ini, kami jadi lebih paham bagaimana menyajikan makanan yang bergizi untuk anak-anak kami agar mereka tumbuh sehat dan tidak stunting,” ujar salah satu peserta kelas balita.

Bidan Desa Bonto Daeng, Ika Nurfitri Bahar menyambut baik kegiatan ini dan berharap edukasi semacam ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. “Semoga dengan adanya edukasi ini, ibu-ibu lebih sadar pentingnya gizi seimbang sehingga bisa meningkatkan taraf kesehatan anak,” ungkapnya.

FORZI ACTION merupakan salah satu upaya strategis mahasiswa KKN-PK Unhas dalam menekan angka stunting di wilayah binaan.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat edukatif tetapi juga partisipatif, di mana ibu-ibu didorong untuk aktif berdiskusi dan terlibat langsung.

Selain edukasi, kegiatan juga diisi dengan pemantauan tumbuh kembang anak oleh petugas gizi serta pembagian leaflet edukatif tentang gizi seimbang dan menu makanan sehat.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat apresiasi dari masyarakat serta pihak tenaga kesehatan. Kolaborasi antara mahasiswa dan tenaga kesehatan desa ini menjadi contoh nyata pengabdian berbasis ilmu dan kepedulian sosial.

Sebagai penutup kegiatan, mahasiswa KKN menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya FORZI ACTION. Harapannya, pengetahuan yang dibagikan bisa diterapkan oleh para ibu dalam kehidupan sehari-hari guna mencetak generasi sehat bebas stunting.