MAKASSAR, MELEKNEWS.ID – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng melakukan Pengawasan ketat selama pelaksanaan debat terbuka kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng. Debat ini berlangsung di Hotel Claro Makassar pada Sabtu (16/11/2024) dan menjadi sorotan berbagai pihak.
Ketua Bawaslu Bantaeng, Ningsih Purwanti, menegaskan bahwa pengawasan ini bertujuan untuk memastikan jalannya debat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kami ingin memastikan semua tahapan berlangsung transparan tanpa pelanggaran, baik dalam penyampaian materi maupun potensi konflik selama debat berlangsung,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa prinsip netralitas dan keadilan menjadi pedoman utama dalam pengawasan. Hal ini dilakukan untuk menjaga integritas proses pemilihan dan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pilkada.
Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Bawaslu Bantaeng turut hadir dalam acara tersebut. Kehadiran tim ini diperkuat oleh aparat keamanan guna menjamin kelancaran dan ketertiban jalannya debat terbuka.
Debat terbuka kali ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Banyak warga mengikuti jalannya acara, baik secara langsung di tempat maupun melalui siaran langsung di kanal YouTube KPU Bantaeng dan stasiun televisi lokal, Fajar TV.
Berbagai isu strategis menjadi topik utama dalam debat ini, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan sektor pertanian, pengembangan pariwisata, hingga program-program lain yang diharapkan mampu mendorong kemajuan Kabupaten Bantaeng di masa depan.
“Debat semacam ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memahami lebih dalam kualitas dan visi misi para calon. Kami berharap hal ini membantu masyarakat memilih pemimpin yang tepat secara objektif,” ujar Ningsih.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal proses demokrasi. Menurutnya, partisipasi pemilih yang cerdas dan bijak menjadi kunci keberhasilan Pilkada yang berkualitas.
Bawaslu Bantaeng berkomitmen untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berlangsung secara jujur dan adil. Pengawasan ketat, termasuk dalam acara debat, diharapkan dapat mencegah berbagai potensi pelanggaran yang bisa mencederai demokrasi.
Di sisi lain, pelaksanaan debat terbuka dianggap sebagai salah satu tahapan penting menuju pemilihan yang lebih baik. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah bagi para calon untuk memaparkan visi mereka, tetapi juga menjadi ajang pendidikan politik bagi masyarakat.
Masyarakat yang hadir maupun menyaksikan dari rumah diharapkan dapat memanfaatkan informasi dari debat ini untuk memilih calon yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.
Dengan sinergi antara pengawasan Bawaslu, partisipasi masyarakat, dan keterlibatan semua pihak terkait, diharapkan proses Pilkada Kabupaten Bantaeng dapat berjalan demokratis, damai, dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi.


