BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bantaeng menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada di Kabupaten Bantaeng. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang pertemuan kantor Bawaslu Bantaeng pada Sabtu (18/11/2023).
Ketua Bawaslu Bantaeng, Ningsih Purwanti disaat membuka kegiatan tersebut menyampaikan kalau dituntut perang serta lembaga kepemudaan dalam mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.
Ningsih menyebutkan kalau personil Bawaslu hanya sedikit namun walaupun demikian pihaknya akan terus berupaya bekerja optimal dalam melakukan pengawasan.
Selain itu pihaknya juga membutuhkan bantuan dan kerjasama semua pihak dalam membantu dan berpartisipasi melakukan pengawasan termasuk OKP.
“MoU ini kita lakukan untuk bersama-sama melakukan penyadaran dengan sosialisasi kepada masyarakat terkait pendidikan demokrasi yang baik jujur dan baik” tuturnya.
Ketua Bawaslu berharap nantinya hasil dari MoU ini bisa bersama mengawal pemilu yang berintegritas
Sementara itu Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Humas Bawaslu Bantaeng, Nur Wahni mengatakan kalau pengawasan dalam proses pemilu merupakan tanggungjawab semua pihak
Nur Wahni berharap
MoU ini bukan hanya sekedar penandatanganan akan tetapi ini menjadi cikal bakal akan munculnya generasi muda dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan di lapangan.
Nur Wahni menyebut kalau hasil Pemilu nantinya berintegritas atau tidak bukan hanya menjadi tanggungjawab Bawaslu dan KPU semata akan tetapi merupakan tanggungjawab kita semua.
“MoU ini menandakan bahwa sukses pemilu 2023 nanti menjadi tanggungjawab kita bersama” ucapnya.
Menurut Wahni kalau yang paling marak dan sudah mengakar dimasyarakat kita itu adalah masalah money Politik atau Politik Uang.
“Politik Uang ini sudah seperti penyakit kanker yang susah untuk disembuhkan” jelasnya.
Olehnya itu menjadi tanggungjawab kita bersama untuk terus melakukan pengawasan termasuk juga dalam melakukan penyadaran melalui pendidikan politik kepada masyarakat.
“Bantulah kami dalam melakukan kerja pengawasan.
Teman-teman di OKP bisa memberikan pengetahuan dan pendidikan politik di kadernya terkait politik uang” paparnya.
Wahni menambahkan, kalau pendidikan yang dimulai dari para kader OKP ini nantinya akan terus berlanjut kepada keluarga mereka dan masyarakat disekitarnya.
“Gerakan perubahan yang dilakukan oleh OKP di masyarakat nantinya akan bisa menjadikan Pemilu yang berintegritas” ucapnya.
Turut hadir dalam MoU tersebut diantaranya KNPI, HMI, IMM, PMII, PP HPMB, dan HPMB Raya.