Marak Mafia BBM di Bantaeng, Polisi Lakukan Penyelidikan

Sabtu, 8 April 2023 | 20:56 WITA
Penulis :
Gambar olustrasi

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS — Maraknya mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar di Kabupaten Bantaeng membuat Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara angkat bicara.

Kapolres menyebutkan kalau saat ini pihaknya telah berupaya melakukan penyelidikan terkait maraknya penimbunan BBM solar bersubsidi ini.

“Sudah proses penyelidikan sama Kasatreskrim. Lokasi Video yang beredar, saat didatangi sudah tidak ada,” kata Andi Kumara, Jumat (7/4/2023).

Kapolres menuturkan bila ada ditemukan penimbunan BBM maka laporkan dan pasti kita tindak sesuai aturan yang ada.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Rudi HS, mengaku akan membongkar kasus penimbunan BBM bersubsidi jenis Solar ini. Namun sejauh ini pihaknya masih belum menemukan kasus tersebut.

“Kalau ditemukan kita lakukan upaya hukum. Dalam proses penyelidikan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Yudha Jaya membeberkan sejumlah informasi terkait adanya penimbunan BBM bersubsidi jenis solar di Kabupaten Bantaeng.

Yuda mengatakan kalau penimbunan BBM ini selain merugikan masyarakat petani dan nelayan, juga ada upaya dari oknum tertentu untuk meraup keuntungan.

Dia bahkan meragukan ihwal kinerja Polres Bantaeng. Sebab isu penimbunan BBM ini telah lama berhembus namun sampai saat ini belum ada proses hukum.

“Pertanyaannya, sejauh mana pihak kepolisian mengungkap itu. Kenapa polisi tidak bisa mengungkap hal ini. Siapapun yang terlibat harus diproses hukum. Ini sangat berdampak bagi nelayan dan juga petani. Saya berharap agar pihak kepolisian bisa mengungkap siapa mafia BBM ilegal ini di Kabupaten Bantaeng,” pungkasnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data yang dihimpun, mafia BBM ini membeli secara berkala di SPBU dengan menggunakan jeriken.

Alih-alih digunakan untuk kebutuhan nelayan dan pertanian, BBM solar ini malah dikumpulkan hingga terakumulasi mencapai satu truk tangki BBM atau setara 10 ribu liter dan bahkan lebih.

Setelah terkumpul, BBM tersebut disinyalir dijual kembali kepada pihak industri demi meraup keuntungan lebih. []