BANTAENG, MELEKNEWS — HAB (hari amal bakti) Kementerian Agama yang diperingati setiap tanggal 3 Januari, merupakan hari bersejarah bagi Kementerian Agama. Berbagai acara digelar untuk memeriahkannya. Diantaranya, olahraga, seni dan lomba lainnya.
Dari sekian rangkaian acara tersebut, yang paling ditunggu oleh peserta adalah gerak jalan kerukunan karena panitia menyiapkan beberapa doorprize bagi yg beruntung.
Sayangnya, peringatan HAB tiga tahun lalu meninggalkan kesan yang kurang baik, terutama dalam hal doorprize “paket umrah”. Berikut penuturan Rahmawati, salah seorang peserta yang mempertanyakan paket umrah atas namanya.
HAB ke – 74 pd tgl 4 Januari 2020 kemarin, bertempat di Karebosi, dibuka langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dihadiri beberapa petinggi Kemenag, antara lain, Kakanwil Kemenag, Kepala Seksi dan beberapa pejabat lainnya.
Saat itu, gerak jalan kerukunan diikuti 20 ribu peserta. Setiap tahunnya ditingkat provinsi menyediakan doorprize utama, yaitu paket umroh. Hadiah paket umroh tersebut, tiga dari Gubernur dan satu dari travel.
Salah satu peserta yang beruntung pada waktu itu mendapatkan paket umroh dari Gubernur adalah peserta gerjakun dari Kabupaten Bantaeng bernama Rahmawati, Penyuluh Agama Honorer KUA Kecamatan Pa’jukukang. Sudah tiga tahun berlalu, namun sampai saat ini paket umrah yang dijanjikan belum dia dapatkan.