Warga Senea Bantaeng Tewas Tertembak

Kamis, 1 April 2021 | 12:37 WITA

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS — Peristiwa tragis menimpa salah satu anggota keluarga di Senea, Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Uluere, Rabu (31/3) malam. Maudu bin Muhammad (45), tewas setelah ditembak petugas dari Polres Bantaeng.

Ambo Dodding, warga setempat, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat polisi melakukan penangkapan terhadap tiga warga Senea, masing-masing, Y bin Ka, N bin Ju, S bin Maudu, sekira pukul 20.20 wita.

Ayahanda S, tidak terima anaknya ditangkap. Dia lalu mencoba menghalangi polisi agar putranya tidak diringkus. Tapi polisi tetap membawa S, membuat Maudu gelap mata. Maudu mengamuk dan terjadilah penembakan.

Dipaparkan Ambo Dodding, peluru yang ditembakkan polisi melukai dada Maudu tembus ke belakang. Seketika itu juga Maudu tumbang bersimbah darah. Dia lalu dilarikan ke RSUD Prof Anwar Makkatutu Bantaeng.

Dikatakan Ambo Dodding, Maudu menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. Korban, kata dia, kini sementara disemayamkan di rumah duka di kampung Senea. “Meninggal di rumah sakit tadi malam. Jenazahnya sudah ada di rumah duka”, katanya, Kamis (1/4).

Ditanya, terkait kasus apa sehingga ketiganya ditangkap? Ambo Dodding yang juga aktifis LSM, mengatakan, mereka ditangkap atas tuduhan kasus pencurian. Hanya saja, kata dia, Maudu tidak terima karena tidak ada barang bukti. “Tidak ada barang bukti”, jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Abd Haris Nicolaus, ketika dikonfirmasi terkait kasus ini, mengatakan, belum bisa memberikan keterangan. “Maaf. Saya belum bisa memberikan keterangan”, ujarnya.

Kasat beralasan, penyidik sementara menginterogasi ketiga orang tersebut. “Ketiganya sementara diinterogasi sehingga belum ada laporan lengkap terkait kasus ini. Tunggu besok, ya?”, urainya.

Intinya, kata dia, peristiwa tersebut terjadi karena Maudu melawan petugas. “Intinya, dia melawan petugas”, pungkasnya.