Pemerintah: Waspada Penyebaran Virus Corona saat Long Weekend

Selasa, 27 Oktober 2020 | 12:46 WITA
Penulis :
Sejumlah menteri menyampaikan arahan terkait waspada penyebaran virus korona di masa libur panjang penghujung Oktober ini.

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan arahan terkait masa libur panjang penghujung Oktober ini. Dia menyebut, penyebaran wabah virus korona perlu diwaspadai.

“Bapak Presiden sudah menyampaikan supaya kegiatan libur dan cuti bersama ini jangan sampai nanti menjadi faktor naiknya angka kasus dan juga peningkatan masalah Covid-19,” kata Muhadjir beberapa watu lalu.

Ia pun meminta kepada Mendagri untuk menangani masalah kebijakan di masing-masing daerah dalam hal mengantisipasi libur panjang ini.

Sementara itu, Kepala BNPB yang juga Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo menyampaikan kekhawatiran ihwal libur panjang dan risiko peningkatan kasus Covid-19.

Doni mengungkapkan, Presiden meminta agar periode libur panjang kali ini benar-benar diantisipasi dengan baik.

Tujuannya agar kejadian seperti pada periode libur panjang pada bulan Juli dan minggu ketiga Agustus lalu tidak terulang kembali.

Saat itu, kata dia, masa liburan panjang dinilai mengakibatkan kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak 1 hingga 29 September 2020.

“Beberapa di antaranya mengalami flat walaupun ada dua, tiga provinsi yang masih angkanya mengalami peningkatan,” ujar Doni.

“Nah kekhawatiran ini harus kita buktikan dan upayakan agar tidak terjadi kasus bertambah,” lanjutnya.

Dia menyebutkan bahwa data menunjukkan kasus aktif dalam minggu terakhir mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Kasus aktif pada tanggal 20 September 2020 yaitu 23,6 persen dan pada tanggal 18 Oktober 2020 setelah kurang lebih 1 bulan dilakukan intervensi mengalami penurunan menjadi 17,69 persen,” urai Doni.

Di sisi lain angka kesembuhan pada 20 September 2020 berada pada posisi 72,5 persen, kemudian pada 18 Oktober 2020 mengalami peningkatan menjadi 78,5 persen.

Sedangkan angka kematian pada 20 September 2020 sekitar 3,9 persen, sementara pada 18 Oktober turun menjadi 3,45 persen.

“Ini tentunya harus kita jaga bersama dan seperti disampaikan Menko PMK dan Mendagri, kerja sama antara pusat dan daerah didukung oleh seluruh komponen tentunya menjadi salah satu cara kerja yang paling efektif, liburan aman dan nyaman tanpa kerumunan. Artinya harus betul-betul mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Doni.