Banyak Nakes Terpapar Corona, Direktur RSUD Bantaeng Minta Warga Jangan Takut Berobat Di Rumah Sakit

Selasa, 21 Juli 2020 | 9:20 WITA
Penulis :

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, melek news – Banyaknya kasus positif Corona yang melanda tenaga medis yang ada diKabupaten Bantaeng mebuat banyak warga yang mulai takut ke Rumah Sakit untuk meriksakan diri ataupun berobat.

Menyikapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantaeng, dr. Sultan angkat bicara, Dia menyampaikan agar masyarakat terutama yang ada diKabupaten Bantaeng untuk tidak terpengaruh dan takut untuk datang ke RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng untuk memeriksakan kesehatannya ataupun berobat.

“Masyarakat tak perlu takut akan hal tersebut karena jarak tepat isolasi itu cukup jauh dengan tempat pelayanan yang dilakukan di RSUD” Ucapnya.

Menurutnya tempat dilakukannya isolasi itu berada di RSUD lama dan itu cukup jauh dari tempat dilakukannya pelayanan RSUD Bantaeng.

Dari 28 perawat di RSUD Bantaeng yang sempat melakukan wisata Covid di Makassarkini hampir semuanya sudah sembuh dan kembali kebantaeng.

“Saat ini yang tersisa dua orang tenaga medis kami yang dirawat di Makassar. Insya Allah semoga hari ini mereka sudah bisa pulang” katanya, Selasa (21/7/2020)

Dia meminta kepada masyarakat agar tidak merasa takut datang ke RSUD untuk berobat

Menurutnya kalau pasien yang dinyatakan positif terkonfirmasi covid-19 yang masuk dalam kategori Orang tanpa Gejala (OTG) sebenarnya bisaelakukan karantina mandiri di rumah masing-masing

“Kita di RSUD ada ruang isolasi, karena takutnya kalau di rumah masing-masing mau isolasi mandiri rawan. Untuk mereka yang tidak dikarantina di Makassar kita isolasi di RSUD lama. Masyarakat tak perlu takut, karena jarak ruang isolasi di RSUD lama cukup jauh dari RSUD Bantaeng,” kata Sultan.

Dia memastikan keamanan ihwal penyebaran virus ini masih mampu ditekan.Sultan membeberkan pula bahwa pegawai di RSUD Bantaeng selalu melakukan pemeriksaan screening, baik rapid test maupun swab. Sehingga, dipastikan keamanan ihwal penyebaran virus ini masih mampu ditekan.

“Termasuk pegawai di ruang isolasi yang ada di RSUD lama, tidak ada kontak dengan pegawai yang ada di RSUD baru. Intinya bahwa kita harus yakinkan, petugas medis kita bebas dari virus Corona,” jelasnya.

Menyoaloal perkembangan Covid-19 di Bantaeng. Menurutnya, tren Covid saat ini sudah menurun.

“Puncak kenaikan Corona itu sejak penyebaran satu kemudian bertambah satu, lalu, bertambah 11 kemudian satu dan kemudian bertambah 39. 39 ini menjadi puncak penyebaran Corona, setelah itu terjadi penurunan angka sembuh yang cukup signifikan,” kata Sultan.

Saat ini ada pedoman revisi kelima mengenai penanganan covid-19. Pada pedoman itu, masa karantina hanya 10 hari dengan sekali swab. Jika pasien bergejala, maka akan ditambah selama 3 hari.

“Perubahan kebijakan ini membuat sebagian orang bertanya, apakah tidak apa-apa pasien tersebut kembali ke masyarakat padahal masih ada kemungkinan hasil PCR masih positif?. Itu, PCR Positif tidak sama dengan masih ada penularan. SARS-CoV-2 atau virus penyebab Covid-19 terbukti masih dapat terdeteksi positif RNA-nya pada pemeriksaan PCR, namun sudah tidak mampu menulari orang lain,” ujar Sultan.

Dijelaskan bahwa mayoritas pasien Covid-19 hanya dapat menulari orang lain hingga sampai sembilan hari setelah gejala muncul. (SHKM)