MelekNews, Bantaeng – Belakangan ini masker habis di pasaran lantaran banyak masyarakat yang menyerbu alat pelindung diri satu ini. Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Andi Ihsan menjelaskan bahwa penggunaan masker tak perlu bagi orang yang sehat.
“Peruntukan penggunaan masker itu ada protapnya. Jadi yang memakai masker itu bagi yang sakit, untuk yang sehat tidak perlu pakai masker,” kata Andi Ihsan saat dijumpai, Selasa, 17 Maret 2020.
Kendati di pasaran masker cukup langka, namun dia memastikan stok di Bantaeng masih tersedia.
Selain itu, Andi Ihsan meminta masyarakat untuk tidak panik berlebihan dengan membeli masker tidak sesuai dengan kebutuhan.
“Sekarang masyarakat diusahakan jangan panik. Kita selsaikan sesuai protap. Langkah paling simpel, corona itu bisa sembuh dengan sendiri dan itu ketika kita dalam kondisi daya imun yang bagus,” ujar Ihsan.
“Bagaimana agar daya imun bagus, kita harus berperilaku hidup bersih dan sehat, maka kita lakukan langkah-langkah bagi diri sendiri dengan melakukan handsanitizer, melakukan cuci tangan dengan air mengalir, dan asupan gizi harus sesuai yang kita butuhkan,” lanjut dia.
Dia juga memastikan bahwa sejak awal Februari lalu, pihaknya telah membentuk tim gerak cepat untuk lakukan langkah-langkah pemeriksaan, khususnya kepada TKA yang bekerja di PT Huadi Nickel Alloy Indonesia.
Setidaknya ada 54 TKA yang diperiksa Dinas Kesehatan Bantaeng. Termasuk pemeriksaan bagi 425 orang pekerja lokal. Dalam pemantauan, kata Ihsan, didapati hasil negatif.
Pihaknya juga telah melakukan langkah-langkah yang sifatnya promotif dan preventif atau sosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
Terdapat tiga tahapan dalam proses menyatakan dugaan kasus corona ini. Pertama yakni pengamatan selama 14 hari terhadap orang yang diduga terpapar, kemudian dilakukan pemantauan.
Jika dalam pemantauan terpenuhi indikator terjangkit infeksi saluran pernapasan atau ispa, maka akan dilakukan pengawasan. Pada tahap pengawasan ini akan dilakukan isolasi di RSUD.
“Beberapa hari terakhir di bulan Maret ini kita pemantauan ke seluruh masyarakat. Kita lakukan peninjauan kepada masyarakat yang dari kunjungan di negara lain yang terpapar virus corona. Ada 259 orang sementara kita amati. Delapan orang sementara dalam pemantauan. Dan untuk oengawasan sampai sekarang belum ada,” pungkas dia.