Bantaeng – Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng bersama Badan SAR Nasional atau Basarnas kini menyiagakan personil tim reaksi cepat (TRC) guna mengantisipasi terjadinya bencana alam selama musim hujan yang terbilang cukup ekstrem ini.
Kepala BPBD, Irfan Fajar menuturkan, terdapat empat regu pada tim yang beranggotakan 24 pesonil itu. Mereka akan bersiaga selama 24 jam sehari dengan pembagian dua shift.
“Kami sudah siapkan anggota TRC dengan anggota 24 orang personil. Mereka terdiri dari empat regu dengan pembagian waktu siaga siang dan malam atau dua shift,” ujar Irfan Fajar, Kamis, 9 Januari 2020 di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Eremerasa Kabupaten Bantaeng ini menambahkan selain 24 anggota TRC dari BPBD Bantaeng, terdapat pula sembilan orang anggota Basarnas yang tengah disiagakan. Termasuk peralatan search and rescue.
Menurutnya penyiagaan tim reaksi cepat menjadi perhatian khusus bagi BPBD mengingat kondisi cuaca saat ini bisa mengakibatkan terjadinya bencana alam.
“Melihat kondisi cuaca saat ini, tentunya memang harus menjadi perhatian khusus. Jadi segala sesuatunya, peralatan di sini sudah kita persiapkan,” tutur pria yang akrab disapa Karaeng
[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]
Irfan ini.
BPBD Bantaeng sendiri, kata dia, telah memberikan imbauan kepada seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa agar melaporkan sesegera mungkin ketika mendapati bencana alam di masing-masing wilayah.
“Sudah kita instruksikan, bilamana ada warganya terkena dampak cuaca ekstrem untuk layak dibantu, kami minta untuk secepatnya dilaporkan,” pungkasnya