BANTAENG, MELEKNEWS.ID Proyek revitalisasi SMAN 1 Bantaeng kembali mendapat sorotan langsung dari Kejaksaan. Kepala Seksi Intelijen, Akhmad Putra Dwi, S.H., M.H., turun memeriksa progres pembangunan dalam kunjungan pengawasan keempat sejak proyek dimulai.
Kunjungan ini bukan seremonial. Kejaksaan ingin memastikan seluruh pekerjaan berada di jalur yang benar, tanpa penyimpangan dan tanpa ruang untuk pelanggaran. Pengawasan dilakukan ketat, termasuk pengecekan fisik dan administrasi pelaksanaan proyek.
Dalam peninjauan tersebut, Kasi Intel menyampaikan apresiasi terhadap tim revitalisasi yang dinilai bekerja cepat dan disiplin. Ia menegaskan bahwa progres pembangunan bukan hanya memenuhi target, melainkan melampaui jadwal pengerjaan.
Menurutnya, capaian itu menunjukkan bahwa koordinasi antara sekolah, konsultan, dan pihak pelaksana berjalan efektif. Ia menilai tidak ada alasan untuk mengendurkan kualitas, mengingat proyek ini menyangkut fasilitas pendidikan publik.
“Progresnya sangat baik, bahkan melewati batas waktu pengerjaan. Ini hasil kerja yang solid di lapangan,” ujarnya singkat dalam pantauan tersebut.
Kejaksaan memastikan seluruh proses berjalan sesuai regulasi. Pengawasan intelijen dilakukan untuk menutup celah potensi penyimpangan anggaran dan mencegah munculnya indikasi korupsi sejak dini.
Dalam kesempatan itu, Kasi Intel juga memberi catatan positif untuk konsultan perencana dan pengawas. Keduanya dianggap mampu menjaga profesionalitas, memastikan konstruksi tetap mengikuti standar dan mengacu pada Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Bantaeng, Wahid Hidayat, S.Pd., M.Pd., menyambut baik pengawasan tersebut. Ia menyatakan bahwa pendampingan dari Kejaksaan memberi tekanan positif agar pihak sekolah tetap konsisten menjaga akuntabilitas pembangunan. 
Menurut Wahid, kehadiran lembaga penegak hukum bukan hanya pengawasan, tetapi juga mendorong sekolah untuk memastikan hasil revitalisasi benar-benar bermanfaat bagi siswa dan masyarakat.
Kunjungan ditutup dengan pemeriksaan detail di beberapa titik konstruksi. Kejaksaan ingin memastikan kualitas pekerjaan tidak turun meski progres cepat.
Dengan perkembangan yang terus menunjukkan arah positif, revitalisasi SMAN 1 Bantaeng diharapkan segera rampung dan menghadirkan fasilitas pendidikan yang lebih memadai. Proyek ini dipandang sebagai investasi penting untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.
Jika ritme pengerjaan tetap konsisten, fasilitas baru SMAN 1 Bantaeng dapat segera digunakan tanpa menunggu lama dengan kualitas yang baik.







