BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Mengantisipasi potensi banjir di wilayah kota, Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, memimpin langsung rapat penanganan banjir yang digelar di Kantor Camat Bantaeng, Jumat (13/6). Fokus utama dalam rapat tersebut adalah pembersihan drainase di sejumlah titik rawan banjir.
Dalam laporan awal, Camat Bantaeng Andi Andri Pawiloi menyampaikan hasil pantauan selama hujan deras beberapa hari terakhir. Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah kawasan Garegea, di mana ketinggian air cukup mengkhawatirkan meskipun belum meluap dari sungai. Beberapa wilayah lain juga sempat tergenang, namun situasi masih terkendali berkat koordinasi antara aparat kelurahan dan Babinkamtibmas.
Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Fauzy mengungkapkan bahwa tim ahli dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) telah melakukan kajian lapangan untuk mengidentifikasi penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng. Hasil kajian tersebut menghasilkan tiga skenario penanganan: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Untuk saat ini, kita fokus pada langkah jangka pendek yang bisa segera dilakukan, yaitu pembersihan total saluran drainase di kawasan rawan banjir,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa secara geografis, drainase di Kabupaten Bantaeng memiliki tantangan tersendiri. Tiga aliran sungai utama yang bermuara menjadi satu menyebabkan tekanan air meningkat saat curah hujan tinggi, sehingga memperbesar risiko banjir.
Wilayah prioritas untuk pembersihan drainase meliputi Garegea, Jalan Bakri, Lorong Sunyi, dan area sekitar pasar kota. Selain faktor aliran sungai, tumpukan sampah dan sedimentasi yang tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama memperburuk kondisi.
“Masalah banjir ini tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu kali tindakan. Tapi membersihkan drainase secara menyeluruh adalah langkah awal yang penting dan bisa segera kita lakukan,” ujar Bupati Fauzy.
Rapat tersebut menjadi bagian dari langkah koordinasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah kecamatan, kelurahan, aparat keamanan, dan masyarakat, dalam upaya menciptakan kota yang lebih tangguh terhadap ancaman banjir musiman.






