Peringatan Hari Otoda ke-29, Bupati Bantaeng Paparkan 8 Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin


Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin atau akrab disapa Uji Nurdin, menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-29 di Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 25 April 2025.

Dalam sambutannya, Uji Nurdin menekankan pentingnya hubungan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa kesatuan visi, arah kebijakan strategis, serta implementasi yang sinkron di seluruh tingkat pemerintahan adalah kunci kekuatan bangsa menghadapi tantangan masa depan,” ujar Uji.

Sebagai kepala daerah termuda di Sulsel, Uji menyampaikan delapan poin strategis yang perlu menjadi fokus bersama antara pusat dan daerah:

1. Swasembada Pangan
Memperkuat regulasi, anggaran, dan teknologi pertanian, meningkatkan kualitas SDM petani, memperbaiki distribusi, serta mengoptimalkan lahan pertanian.

2. Swasembada Energi
Mengoptimalkan sumber daya energi domestik, melakukan diversifikasi energi, mendorong efisiensi penggunaan, serta memperkuat kebijakan energi nasional untuk mengurangi ketergantungan impor.

3. Pengelolaan Sumber Daya Air
Meningkatkan infrastruktur air, mengembangkan teknologi inovatif, menegakkan hukum lingkungan, dan menyiapkan kebijakan air yang berkelanjutan.

4. Pemerintahan Bersih dan Transparan
Membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bebas korupsi, dan berintegritas dalam melayani masyarakat.

5. Pengembangan Kewirausahaan dan Lapangan Kerja
Memberikan kemudahan berusaha, memperluas akses permodalan, mengembangkan ekonomi desa dan sektor informal, meningkatkan investasi, pelatihan keterampilan, mendukung UMKM dan koperasi, serta membangun inkubator bisnis di daerah dan kampus.

6. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Fokus pada pemerataan infrastruktur pendidikan, beasiswa, digitalisasi sekolah, peningkatan kualitas guru dan kurikulum, serta pengawasan dan keterlibatan masyarakat.
“Kami juga menekankan pentingnya program makan bergizi gratis untuk peserta didik,” tambah Uji.

7. Pelayanan Kesehatan yang Merata dan Berkualitas
Penguatan sistem rujukan, peningkatan fasilitas dan tenaga kesehatan, digitalisasi layanan, penyediaan obat dan alat kesehatan, serta fokus pada pencegahan stunting dan gizi buruk.

8. Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum
Menyederhanakan struktur birokrasi, meningkatkan kompetensi aparatur, memperkuat pengawasan, menerapkan e-government, dan membangun sistem pengaduan masyarakat yang transparan dan terintegrasi.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Bantaeng H. Budi Santoso, Dandim 1410 Bantaeng Letkol Inf. Eka Agus Indarta, Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, Kajari Bantaeng Satria Abdi, Ketua Pengadilan Negeri Abdul Basyir, Sekda Bantaeng H. Abdul Wahab, serta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bantaeng.