Hari Jadi Bantaeng ke-770 Diwarnai Festival Budaya dan Inovasi



BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-770 berlangsung meriah dengan serangkaian acara yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu agenda utama adalah Festival Budaya Butta Toa yang dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (5/12) di Lapangan Pantai Seruni, pusat aktivitas kebudayaan dan inovasi di wilayah tersebut.

Setelah membuka festival, Andi Abubakar bersama sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bantaeng, melanjutkan agenda mereka dengan mengunjungi Pameran Inovasi Kabupaten Bantaeng.

Pameran ini menampilkan karya-karya inovatif dari berbagai pihak, termasuk OPD, Pengadilan Negeri Bantaeng, serta pemerintah daerah tetangga seperti Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone. Selain itu, produk-produk dari pelaku UMKM lokal dan sektor ritel di Kabupaten Bantaeng turut meramaikan acara tersebut.

Lapangan Pantai Seruni yang menjadi lokasi kegiatan berubah menjadi etalase besar penuh inspirasi. Beragam ide kreatif dan inovasi dari para peserta mencerminkan semangat untuk terus maju dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Salah satu momen penting dalam pameran ini adalah peluncuran aplikasi inovatif bernama SI INDAH atau Sistem Informasi Inovasi Daerah Kabupaten Bantaeng. Aplikasi ini merupakan hasil kreasi dari ISRIAMI, ST., M.I.Kom, seorang staf Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng.

Menurut Andi Abubakar, kehadiran SI INDAH diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengelola inovasi daerah secara lebih sistematis dan efisien. “Aplikasi ini adalah langkah konkret untuk mempermudah dokumentasi, monitoring, dan pengembangan inovasi yang ada di Kabupaten Bantaeng,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Bantaeng dalam mendorong inovasi. Menurutnya, SI INDAH dapat menjadi model bagi daerah lain di Sulawesi Selatan untuk mengoptimalkan potensi inovasi lokal.

Pameran Inovasi ini tidak hanya menampilkan produk fisik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antarinstansi dan pelaku usaha. Hal ini disambut positif oleh UMKM yang merasa bahwa kegiatan ini memberikan ruang untuk memperluas jaringan pasar mereka.

Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi kebudayaan dan pariwisata, sejalan dengan tema Festival Budaya Butta Toa yang mengusung keberagaman tradisi sebagai kekuatan utama Kabupaten Bantaeng.

Selain pelaku usaha, pameran ini menarik minat masyarakat umum, terutama generasi muda. Mereka terlibat aktif dalam berbagai aktivitas, seperti workshop inovasi, presentasi ide kreatif, dan sesi diskusi dengan pakar.

Andi Abubakar menegaskan bahwa pameran ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Bantaeng sebagai pusat inovasi dan kreativitas di Sulawesi Selatan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Bantaeng tidak hanya kaya akan budaya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan berakhirnya rangkaian acara hari ini, Pj Bupati berharap momentum ini menjadi pemicu semangat baru bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pelaku usaha, untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bersama.

Peringatan Hari Jadi Bantaeng ke-770 pun bukan sekadar perayaan, tetapi juga tonggak baru untuk melangkah ke arah pembangunan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.