BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Penjabat (PJ) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai hasil verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kabupaten Bantaeng Tahun 2024, pada Senin, 14 Oktober 2024. Acara ini diselenggarakan di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng dan diprakarsai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantaeng.
Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng, Tingkat kemiskinan pada Maret 2024 masih berada pada 8,26 persen, dengan tingkat kemiskinan ekstrem mencapai 0,65 persen. Data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengungkapkan bahwa ada 26.842 keluarga dan 93.151 individu yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem di Bantaeng.
Andi Abubakar menekankan pentingnya langkah-langkah cepat dan inovatif dalam mengatasi kemiskinan, serta peran aktif semua pihak secara sinergis.
“Kami harap tim penanggulangan kemiskinan yang melibatkan berbagai perangkat daerah dapat segera mengambil tindakan. Penanggulangan kemiskinan ekstrem harus dipercepat dengan memperhatikan kondisi masyarakat yang rentan dan memenuhi kebutuhan dasar mereka,” kata Andi Abubakar.
Beliau juga memberikan penghargaan kepada beberapa desa dan kelurahan yang berhasil menyelesaikan verifikasi dan validasi data P3KE dengan cepat, seperti Desa Ulugalung, Desa Kayuloe, Desa Bonto Bulaeng, Desa Bonto Tallasa, Kelurahan Bonto Manai, Desa Biang Loe, Desa Tombolo, dan Kelurahan Campaga.
“Ini menunjukkan bahwa program pemerintah bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Harapannya, angka kemiskinan akan terus berkurang, sehingga jumlah penerima bantuan juga menurun,” tambahnya.
Setelah Rakor, dilangsungkan penyerahan sertifikat dan cenderamata kepada desa dan kelurahan yang paling cepat dalam menyampaikan data hasil verifikasi. Penyerahan dilakukan oleh PJ Bupati Bantaeng didampingi oleh Kepala Bappeda Bantaeng.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asruddin, Kepala Bappeda Bantaeng, Meyriani Madjid selaku Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Drs. M Ali Imran dari Dinas Pendidikan dan Catatan Sipil, serta para kepala OPD, lurah, dan kepala desa se-Kabupaten Bantaeng.







