BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, Launching empat proyek perubahan dari peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XII tahun 2024 di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat, 6 September 2024.
Empat inovasi tersebut adalah:
* APIP TIPPASAKI (Aparat Pengawas Internal Pemerintah Teliti Integritas Profesional Progresif Akuntabel Solidaritas Asertif Kreatif Inovatif) oleh Drs. Muh. Rivai Nur
* IDEAL (Inovasi Desa Digital) oleh H. Subhan
* BIJAK (Bantaeng Informasi Ketenagakerjaan) oleh Andi Irvandi Langgara
* RUKO BANPOL (Ruang Konsultasi Bantuan Keuangan Partai Politik) oleh Faisal
DR. Muh. Rivai Nur, dalam presentasinya, menjelaskan bahwa APIP TIPPASAKI adalah upaya pengawasan internal yang berfokus pada pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantaeng. Ia berharap inovasi ini akan meningkatkan integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Kami optimis inovasi ini akan memperkuat pengawasan dan mencegah praktik korupsi dalam pengelolaan keuangan pemerintah daerah,” jelasnya.
Sementara itu, H. Subhan memperkenalkan IDEAL (Inovasi Desa Digital), yang sudah menerapkan aplikasi SRIKANDI untuk mempercepat dan mempermudah administrasi desa.
Menurutnya, inovasi ini tidak hanya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga mendorong perkembangan teknologi di desa-desa Kabupaten Bantaeng.
“IDEAL merupakan langkah penting dalam mempercepat pelayanan berbasis digital di desa. Aplikasi SRIKANDI yang digunakan sebagai contoh, mempermudah proses tanda tangan elektronik oleh Kepala Desa, menjadikan pelayanan lebih efisien,” kata Subhan.
Inovasi ketiga, BIJAK, diinisiasi oleh Andi Irvandi Langgara, bertujuan mempermudah akses informasi ketenagakerjaan bagi masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.
Melalui BIJAK, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi peluang kerja secara online tanpa perlu datang langsung ke kantor.
“Kami mengajak masyarakat untuk memanfaatkan website ini, sehingga mereka tidak perlu repot bolak-balik ke kantor. Segala informasi ketenagakerjaan kini dapat diakses dari rumah,” tambahnya.
Terakhir, Faisal memperkenalkan RUKO BANPOL (Ruang Konsultasi Bantuan Keuangan Partai Politik), sebuah platform konsultasi bagi partai politik dalam hal pengelolaan dan pertanggungjawaban dana bantuan.
Menurut Faisal, proyek ini muncul sebagai solusi dari banyaknya temuan hasil audit terkait bantuan politik yang belum tertata dengan baik.
“Saya membentuk RUKO BANPOL karena banyaknya temuan setiap tahun dari hasil pemeriksaan. Dengan adanya Ruko Banpol, diharapkan pengelolaan bantuan partai politik akan lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” tuturnya.