HmI Badko Sulselbar Undang Direktur HBIP jadi Narasumber, Bahas Hilirisasi Pengolahan Nikel

Selasa, 26 September 2023 | 10:35 WITA
Penulis :
Direktur Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP), Lily Dewi Candinegara didapuk jadi narasumber dalam dialog interaktif Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Badko Sulselbar

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Direktur Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP), Lily Dewi Candinegara didapuk jadi narasumber dalam dialog interaktif Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Badko Sulselbar pada Sabtu (23/9/2023) lalu.

Dialog yang diusung bidang Pertambangan Energi Migas dan Minerba HmI Badko Sulselbar itu mengusung tema Mengawal Hilirisasi Industri Nikel ; Indonesia Maju.

Selain Direktur HBIP Lily Dewi Candinegara, pada dialog itu dihadirkan pula akademisi pertambangan dari unhas Dr. cand Ir. Fahrullah St.Mt Asean eng.

Dalam pemaparannya, Fahrullah membahas tentang sejarah dan pemetaan nikel. Bukan hanya itu, ia juga memberikan pemaparan terkait potensi nikel yang ada.

“Indonesia adalah negara dengan SDA terkaya, terutama nikelnya, betapa tidak 48 persen dari produksi nikel dunia ada di indonesia,” ujar Ketua Alumni Ika tambang Unhas itu.

Selain itu, Fahrullah juga membahas soal konflik yang terjadi di tengah masyarakat ketika tambang itu dibentuk.

Kata dia, konflik tak bisa dielakkan, tetapi nilai positif untuk menekan angka pengangguran pun sangat banyak.

“Maka pro dan kontra di dalam dunia tambang memang seperti itu,” jelasnya.

Dari sisi hilirisasi pertambangan nikel, Direktur HBIP Lily Dewi Candinegara menegaskan bahwa potensi nikel di Indonesia kedepannya akan digarap oleh bangsa sendiri.

Lily menjabarkan, dahulu nikel kerap kali dilakukan ekspor besar-besaran. Namun kini, Indonesia berupaya menyetop ekspor tersebut guna pengolahan secara mandiri.

“Nikel atau biji besi yang kita miliki selama ini selalu diekspor tak henti-hentinya, sehingga pemerintah pusat kemarin mencoba menyetop ekspor biji nikel ke luar negeri,” urainya.

“Hal ini disengaja agar negeri kita bisa mandiri dalam mengolah biji nikel tersebut menjadi barang yang siap jadi dan berguna,” tambahnya.

Lily menyebut, hilirisasi yang tengah dijalankan pemerintah saat ini, yakni adanya upaya pengolahan nikel menjadi produk “Made in indonesia”.

“Semoga kedepannya berbagai produk yang bahan bakunya bermula dari nikel akan berlebel buatan Indonesia,” ujarnya.

“Saya tekankan bahwa kemandirian dalam melihat potensi SDA kita itu sangat penting kedepannya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Badko HmI Sulselbar, Muhammad Ahyar menyampaikan, kegiatan ini dilakukan sebagai rangkaian untuk mempertegas bahwa sumber daya mineral di negara, khususnya di Sulsel, harus menjadi bagian yang bisa memberikan nilai tambah dan meningkatkan status ekonomi.

“Serta membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya, tetapi tidak melupakan dampak lingkungan yang ditimbulkan, sehingga semua berjalan dengan baik,” jelas dia. []