BANTAENG, MELEKNEWS — Sejumlah masalah yang dihadapi oleh PT Huadi Nickel Alloy Indonesia (HNAI) selama beberapa tahun terakhir ini membuat Wakil Bupati (Wabup) Bantaeng, Haji Sahabuddin angkat bicara.
Wabup mengatakan permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan pengolah biji Nickel yang terletak di Desa Papan Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ini seharusnya bisa disikapi dengan baik dan bijak.
Terutama terkait perekrutan tenaga kerja yang menurut Wabup seharusnya transparan dan memprioritaskan warga lokal.
Wabup menuturkan kalau selama ini pihak HNAI tertutup dan sama sekali tidak pernah menyampaikan berapa warga Bantaeng yang sedang bekerja di perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 2014 lalu ini
“Kita tidak tahu bagaimana di dalam (PT HNAI) itu. Jadi kita tidak bisa bedakan berapa orang bantaeng dan berapa orang luar yang bekerja disana” ucapnya saat ditemui NelekNews.Id pada Jum’at (20/5/2022).
Wabup juga mengaku telah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, agar segera dilakukan evaluasi.
Bukan hanya itu Dia juga telah melakukan koordinasi dengan dewan direksi PT HNAI yang ada di jakarta.
“Saya sudah sampaikan kepada Dewan Direksi PT HNAI terkait rekrutmen ini agar transparan” jelasnya.
Dia menyampaikan kalau kehadiran perusahaan HNAI ini seharusnya dapat memberikan kesejahteraan dan keamanan bagi masyarakat sekitar sesuai dengan komitmen awal.
‘PT HNAI berdiri sejak pemerintahan Nurdin Abdullah sebagai Bupati Bantaeng dan saya saat itu masih duduk sebagai Anggota DPRD yang dimana komitmen awal pendirian perusahaan tersebut sangat jelas kalau dalam perekrutan tenaga kerja akan memprioritaskan warga lokal, Selain itu pihak perusahaan juga memperhatikan kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar perusahaan” ungkapnya.
Lebih lanjut Wabup mengatakan kalau pihaknya memang saat itu mengundang supaya investor datang ke Bantaeng, tetapi kehadirannya tentu akan memberikan harapan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat termasuk juga akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka pertumbuhan ekonomi.Kehadiran huadi paling tidak memberi dampak positif bagi masyarakat. Kemudian dari sisi serapan tenaga kerja. Nah ini, soal tenaga. Kita sebagai pemerintah telah meminta data jumlah tenaga kerja supaya kami bisa mengetahui berapa jumlah tenaga kerja warga Bantaeng dan warga yang dari luar” paparnya.
Namun sayangnya sampai saat ini pihak HNAI tidak pernah memberikan data tersebut jadi menurut Wabup tidak ada kejelasan berapa jumlah warga Bantaeng yang bekerja di Perusahaan tersebut.