MELEKNEWS, Entertainment — Petisi “Keadilan untuk Laura…Berikan Gaga hukuman berat” muncul saat pemilik nama asli
Gaung Sabda Alam Muhammad atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gaga Muhammad divonis oleh Majelis Hakim pengadilan Negeri Jakarta Timur selama 4,5 tahun penjara atas kasus hukum yang menimpanya.
Terkait dengan vonis tersebut Gaga Muhammad melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid melakukan banding
Kasus yang menjerat Gaga Muhammad tersebut saat ini telah memunculkan petisi yang sudah ditanda tangani kurang lebih 131.394 orang

Petisi “Keadilan untuk Laura…Berikan Gaga hukuman berat” muncul saat Gaga Muhammad melakukan banding, mereka berharap mantan kekasih mendiang Laura Anna dihukum seberat-beratnya
Ibunda Gaga Muhammad, Janariyah pun mulai mengomentari petisi yang dikeluarkan oleh sejumlah oran ini “Kalau soal petisi, kalau memang itu bisa dengan petisi bisa menggagalkan banding berarti suatu saat kita ada masalah, kita enggak perlu ke pengadilan, tidak perlu ada sidang,” kata Janariyah di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (8/2/2022).
Tak hanya Janariyah, Fachmi Bachmid selaku kuasa Gaga Muhammad ikut berkomentar mengenai petisi tersebut.
“Kalau saya sarankan petisinya ditunjukkan orang meninggal supaya merasakan keadilan, bagaimana orang yang meninggal dunia bisa merasakan sesuatu?” tutur Fahmi.
“Mungkin saran saya, petisi itu ditujukan kepada keluarga almarhum, artinya kepentingan orang yang masih hidup,” tambahnya
Diketahui Gaga Muhammad melalui kuasa hukumnya Fachmi Bachmid telah resmi mengajukan banding. Total ada 44 halaman memori banding yang diajukan Fachmi Bachmid agar Gaga Muhammad mendapatkan hukuman yang lebih ringan.
“Hari ini sudang menyerahkan memori banding dan sudah diterima secara resmi oleh Pengadilan,” kata Fachmi Bachmid
Ada delapan poin keberatan yang dicantumkan dalam memori banding tersebut. Fachmi Bachmid menyebut ada kekeliruan dalam menyimpulkan perihal kelumpuhan yang dialami Laura Anna.
“Ada kekeliruan dalam menyimpulkan korban Laura Anna mengalami lumpuh pada 8 Desember 2019. Di situ terjadi kekeliruan, di mana seakan-akan Laura lumpuh di tanggal itu. Padahal, faktanya tidak seperti itu,” kata Fahmi Bachmid.
“Ada juga kekeliruan dalam melihat kelumpuhan disebabkan oleh Gaga Muhammad. Jadi Gaga ini lalai, iya. Menyebabkan kecelakaan, iya. Tapi kalau membuat kelumpuhan, belum bisa dibuktikan di persidangan,” kata Fahmi lagi

