BANTAENG, MELEKNEWS — Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mendatangi seorang pedagang kaki lima di lokasi Vaksinasi di Cambalojong, Kecamatan Bissappu, Jumat, 17 Desember 2021. Dia memberikan segenggam uang ratusan ribu, sambil bertanya ke pedagang itu.
“Apa yang dijual ini?” Tanya Ilham Azikin. “Kopi, cemilan sama indomie, pak,” kata pedagang itu.
“Ini ada uang, saya beli ini jualan ta. Jangan kasi bayar masyarakat yang ikut vaksin nah,” kata Ilham Azikin.
Pedagang itu kaget. Dagangannya hari itu laris. Dia lalu membagikan jualannya sama masyarakat yang ikut vaksin. “Kesini ki belanja, pak Bupati yang traktir,” kata pedagang itu.
Warga di Cambalojong merasa senang dengan kehadiran Bupati Bantaeng saat memantau proses vaksinasi itu. Mereka lalu berganti-gantian berfoto selfie bersama dengan bupati bergelar doktor pemerintahan itu.
Ratusan warga di Cambalojong mengikuti vaksinasi di rumah seorang warga setempat. Gerakan vaksinasi di Cambalojong ini adalah gerakan masyarakat yang berniat untuk divaksin.
“Ini mobilisasinya atas inisiatif masyarakat sendiri. Makanya, vaksinasinya dilakukan di rumah masyarakat. Kita di Dinkes hanya memfasilitasi vaksinator dan perlengkapan vaksin,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Andi Ihsan.
Proses vaksinasi di desa dan kelurahan di Bantaeng terus dilakukan di sejumlah titik. Selain di Cambalojong, vaksinasi juga dilakukan di kantor lurah Lembang Gantarangkeke dan kantor Lurah Banyorang. Ratusan warga memadati vaksinasi tersebut.
Sejauh ini, pemerintah Kabupaten Bantaeng terus menggenjot vaksinasi di sejumlah titik berbasis desa dan kelurahan. Tenaga vaksinator dikerahkan di daerah-daerah yang belum mencapai syarat herd imunity sebanyak 70 persen masyarakat yang vaksin.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin terus mengajak kepada semua elemen masyarakat mulai dari kepala desa, lurah, dusun dan tokoh masyarakat untuk mendorong warganya patuh pada protokol kesehatan dan mengikuti vaksin.
“Ini bukan soal persentase, ini kita lakukan karena kita semua ingin bisa lebih produktif di awal tahun. Oleh karena itu, mari ki semua vaksin,” katanya.
Dia menambahkan, syarat herd imunity 70 persen masyarakat yang vaksin adalah salah satu cara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, pemerintah pusat telah mengumumkan jika varian baru Umicron telah ada di Indonesia.
“Kemarin, saat bersama Kapolda Sulsel, kita vidcon dengan Presiden RI. Kami sudah menerima informasi jika varian baru Umicorn sudah ada di Indonesia. Kita tentu tidak ingin varian ini ada di Bantaeng. Jika 70 persen masyarakat Bantaeng telah divaksin, maka yang 30 persennya itu bisa terlindungi,” katanya.(*)