BANTAENG, melek news – Bupati Bantaeng, Ilham Azikin menghadiri acara penutupan Kemah Buku Kebangsaan (KBK) yang digelar di
Bantaeng (28/10). Tepat pada tanggal 28 Oktober, 92 tahun yang lalu, pemuda Indonesia menyatakan sumpahnya untuk bangsa Indonesia dan persatuan Indonesia. Sejak itu, setiap tahunnya pemuda Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Empat tahun terakhir, peringatan Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati oleh para Pemuda Kab. Bantaeng yang dikemas dalam Kemah Buku Kebangsaan (KBK). Sejak dilaksanakan, kegiatan ini telah banyak menginspirasi pemuda bukan hanya di Bantaeng, namun juga para pemuda di luar Sulawesi Selatan.
Bupati Bantaeng, H. Ilham Azikin yang hadir langsung pada acara penutupan KBK jilid IV ini, melalui bincang-bincang singkat, mengatakan bahwa menjadi kebanggaan dapat hadir langsung pada kegiatan yang penuh dengan nikmat kebersamaan. Kegiatan dengan progres yang setiap tahun menampakkan adanya peningkatan, baik dari jumlah peserta maupun segi kualitas kegiatan.
“Dalam kegiatan ini kita dapat melihat kreativitas luar biasa yang memicu semangat para pemuda tidak hanya di Kab. Bantaeng, namun juga dari luar Sulsel. Kehadiran KBK tidak hanya sekedar kegiatan seremoni dalam memperingati Sumpah Pemuda, tetapi ada sesuatu hal bisa dirasakan secara implementasi minimal di lingkungan sekitar”, ujar Bupati.
Kemah Buku Kebangsaan telah digelar selama tiga hari di Hutan Pinus Rombeng II, Desa Bonto Lojong, Kecamatan Uluere, dimulai pada 26 Oktober sampai pada 28 Oktober 2020. Mengusung tajuk ekaplorasi cita cinta pemuda untuk Indonesia maju, berbagai rangkaian acara pra KBK telah dilaksanakan, beberapa diantaranya yakni Sharing in Parring-Parring, serta Loka Karya dan Talk Show yang menghadirkan Dosen IAIN Bone, Qudratullah, News Anchor CNBC Indonesia, Muhammad Gibran, dan Ayu Wulandari yang merupakan mahasiswa Kedokteran Changsa Medical University Tiongkok.
Turur hadir pada kesempatan itu yakni Ketua DPRD Bantaeng, Hamsyah Ahmad, Dandim 1410 Bantaeng, Tambohule Wulaa, Kajari Bantaeng, Dedyng Attabay, para Kepala SKPD, serta Camat Uluere.