Melek news – Terkadang apa yang kita idam-idamkan dimasa membujang atau masa gadis tidak seperti kenyataan yang dialami setelah kita menjalani Bahtera rumah tangga.
Seharusnya seseorang yang ingin menikah bisa memastikan kalau calon pasangan hidupnya itu bisa memberikan kehidupan yang lebih baik bukan hanya sekedar cinta-cibtaan dan mesra-mesraan.
Karena terkadang apa yang kita harapkan itu tidak seperti yang kita alami setelah berumah tangga akibatnya banyak orang nerpikirang daripada hidup menjanda maka jauh lebih baik menjadi gadis atau bujang saja.
Padahal seyogyanya pasangan hidup itu bisa menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dalam rumah tangga yang telah dibangun.
Bagi seorang perempuan dalam memilih pasangan hidup harusnya calon suaminya bisa bertanggung jawab dan bisa diandalkan bukan malah sebaliknya.
Karena saat ini kebanyakan perempuan hanya melihat dari wajah yang ganteng, tubuh yang kekar padahal itu bukanlah jaminan bisa memberikan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Karena Banyak yang terjadi, setelah menikah suami tidak sanggup menafkahi istri dan diwaktu beras habis, susu anak habis, uang pendaftaran sekolah anak harus dibayar, disana kalian akan benar-benar mengerti seberapa penting pria mapan dan bertanggung jawab.
Banyak yang terjadi ketika seorang wanita hamil yang masih sibuk bekerja mencari nafkah dengan naik motor dan bahkan mungkin naik angkot padahal hamil itu tidak mudah apalagi harus sambil bekerja, sungguh kasihan. Itu semua dilakukan karena tidak punya pilihan lagi Karena jika berhenti berkerja hanya mengharapkan suami dengan penghasilan yang pas-pasan dan tidak cukup untuk membayar biaya melahirkan nanti.
Disaat anda para wanita berada diposisi ibu hamil itu, anda akan sangat mengerti cinta bukanlah jaminan seseorang untuk bisa bahagia.
Tapi terkadang banyak wanita tidak menyadari akan hal itu ketika dirinya masih gadis, dan bahkan mereka dibutakan dengan realita yang ada dan selalu berpikiran kalau orang kaya itu tukang selingkuh Dan menganggap uang tidak membuat kita bahagia. Buat apa punya suami kaya tapi jahat dan suka selingkuh.
padahal Tidak semua pria mapan dan kaya itu jahat. Tidak juga semua pria kaya itu tukang selingkuh.
Perlu diketahui bahwa Kita menikah dengan orang yang bisa memberikan kita kehidupan yang baik saja belum tentu bisa bahagia, apalah lagi yang kurang?
Dan seharusnya sebagai seorang lelaki bisa Berkerja keras dan jangan mengharapkan belas kasian dari wanita supaya bisa terima kamu apa adanya.
Jangan mempertaruhkan harga diri anda sebagai lelaki. Tidak ada lelaki sejati yang membiarkan wanitanya didalam kesulitan apa lagi sengaja mengajaknya hidup susah.
Dan perlu lelaki juga menyadari Jika nemang tidak mampu membahagiakannya, biarkan lelaki lain yang membahagiakannya Jangan egois, Jangan hanya memikirkan diri sendiri.
Pikirkan juga pasangan anda, nasibnya jika hidup bersamamu bagaimana,Hidup ini jangan hanya modal cinta.
Semangat anda pasti bisa membahagiakan wanita yang anda pilih! Jangan kecewakan orang tuanya. (SHKM)