Pasien Corona di Bantaeng Didomminasi Nakes, RSUD Lakukan Ini Maksimalkan Pelayanan

Senin, 13 Juli 2020 | 1:17 WITA
Penulis :

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Bantaeng, MELEKNEWS – Puluhan orang warga Bantaeng kini telah terpapar wabah virus Corona dan dari sekian banyak tersebut didominasi oleh tenaga kesehatan

Menyikapi hal tersebut Direktur Rumah Sakit Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu kabupaten Bantaeng mengatakan kalau pihaknya saat ini juga merasakan dampak yang sangat luar biasa dari wabah yang berasal dari negeri China ini.

Dia mengaku kalau akibat dari Covid-19 ini pihak RSUD Anwar Makkatutu mengalami kekurangan tenaga medis.

“Kami mengalami kekurangan tenaga medis sehingga harus cepat di siasati agar pelayanan bisa tetap berjalan dengan normal” ucapnya saat ditemui beberapa waktu yang lalu.

Dia menyampaikan kalau di RSUD Anwar Makkatutu itu ada 600 orang pegawai yang bekeja mulai dari tenaga kesehatan sampai ke parkiran


“Dari 600 orang ini sudah puluhan yang terpapar virus Corona” tuturnya.

Dia mengaku kalau untuk mensiasati agar pelayanan tidak Stagnan maka posisi mereka yang terpapar tersebut dilakukan pergantian secepatnya.

“Kami ganti mereka yang terpapar, walaupun kami menggunakan cara sip-sipan” jelasnya.

Selain itu untuk perawatan pasien, dr. Sultan menjelaskan kalau ada beberapa pasien yang harus digabung dalam satu kelas.

“Jadi yang menjalani pengobatan dilantai 7 misalnya kita gabung kelantai 6 untuk mengefesiensikan tenaga medis yang ada saat ini” ungkapnya.

Dia menambahkan kalau saat ini sudah tidak menggunakan lagi sistem kelas untuk pasien yang lagi menjalani perawatan

Hal tersebut dilakukan agar pelayanan kesehatan kepada para pasien bisa berjalan normal.

Dirinya berharap agar para pasien dan keluarganya bisa memahami dan memaklumi keadaan dan situasi yang terjadi saat ini.

Terkait banyaknya pasien yang datang dari luar kabupaten Bantaeng dirinya mengaku kalau hal tersebut tidak bisa ditolak karena itu adalah masalah kemanusiaan dan tanggung jawab sebagai orang kesehatan.

“Kami sudah terikat sumpah profesi disisi lain itu adalah masalah kamanusiaan jadi kami tidak bisa menolak pasien dari manapun dia berasal dan seperti apapun kondisinya” jelasnya.

Selain itu dia juga berharap agar masyarakat bisa tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan demi memutus mata rantai virus Corona.

Diketahui pertanggal 12 Juli 2020 sudah ada 53 orang di Bantaeng yang dinyatakan terpapar virus Corona.(Agun)