Bantaeng, MELEKNEWS – Sebanyak 11 orang tenaga kesehatan di kabupaten Bantaeng telah dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Mereka dinyatakan terpapar setelah sebelumnya melakukan perawatan media kepada tiga orang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anwar Makkatutu yang dinyatakan positif Corona.

Hasil Swab Massal terhadap 84 tenaga kesehatan RSUD yang melakukan interaksi terhadap tiga pasien tersebut 11 orang diantara mereka dinyatakan positif terpapar Corona.

Direktur RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng, dr. Sultan mengatakan kalau Mereka terpapar Covid-19 setelah memeriksa dan merawat pasien Konfirmasi Positif Covid-19. Hal ini diketahui dari hasil pemeriksaan Swab-PCR test.
“Setelah melakukan Swab-PCR Test massal kepada 84 tenaga kesehatan mulai dari dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, laboran, teknisi radiologi, apoteker dan beberapa tenaga kesehatan lain pada Rabu, 1 Juli 2020 yang lalu maka 11 diantara mereka dinyatakan positif” jelasnya (Senin, 6/7/2020).
Menurutnya, Para tenaga kesehatan ini layak disebut Pahlawan karena walaupun mereka mengetahui resiko penularan yang besar, mereka tetap bertekad melayani pasien di garis depan menghadapi wabah virus Corona ini.
“Resiko pekerjaan, itulah yang terngiang ditelinga saat tenaga kesehatan terpapar penyakit akibat pekerjaan yang dilakukannya. itulah yang terjadi pada 11 orang Perawat, Tenaga Farmasi dan Laboran
RSUD Prof. Dr. H.M Anwar Makkatutu” ungkapnya.
Mantan kepala Puskesmas Lasepang dan Bissappu ini mengungkapkan kalau ke-11 orang tenaga kesehatan tersebut saat ini sedang berjuang diposisi berbeda, dengan mengisolasi diri di beberapa tempat karantina di Makassar.
“Saat ini mereka sudah dikarantina di Makassar ambil memulihkan diri agar dapat kembali kepada keluarga masing masing dalam keadaan sehat dan bugar” ucapnya.
Tetap semangat Kawan, jangan kendor, Kalianlah Pahlawan itu. Tetap berjuang, kami semua dibelakang kalian. Kami bangga pada kalian.
Sampai bertemu lagi di perjuangan selanjutnya Kawan.
Sementara itu, dr Saharuddin.SP, PD menyampaikan kalau penanganan virus Corona saat ini sudah sesuai dengan SOP yang dibuat berdasarkan ketentuan yg berlaku.
“Kami sudah melakukan penanganan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, Mulai dari skrining ketat kepada pasien yang berkunjung baik melalui IGD dan poli” jelasnya.
Tapi terkadang menurut, dr. Sahar ada pasien dan keluarga pasien tidak jujur, padahal mereka sudah menandatangani pernyataan supaya berkata jujur.
“Kami berharap pasien yang masuk ke RSUD itu berkata jujur akan kondisinya ” tuturnya.
Tapi terkadang ada juga pasien yang ketahuan kalau dia menyembunyikan hal-hal yg membuat pasien tersebut bisa terpapar virus corona.
“Keterangan yg diberikan sangat menentukan tindakan medis yang akan di berikan, apakah pasien akan ditempatkan di isolasi atau diperawatan biasa yg otomatis beda APD yg digunakan oleh tenaga kesehatan” jelasnya. (Agun).