Bantaeng – Penyakit Hevatitis yang lebih dikenal dimasyarakat dengan nama penyakit kuning kini mewabah di kabupaten Bantaeng selama sepekan ini
Kajadian ini membuat masyarakat Bantaeng menjadi resah dan was-was pasalnya sampai saat ini belum diketahui dengan pasti apa sebab dan darimana berawal virus Hepatitis ini.
Bahkan dengan kejadian ini Bupati Bantaeng, Ilham Azikin pun mengeluarkan surat Imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
Pihak dinas kesehatan bersama seluruh jajarannyapun sampai saat ini masih terus berusaha mencari penyebab dan asal muasal penyakit ini.
Termasuk yang dipantau dan diperiksa mereka adalah depot air dan penjual makanan, deliveri serta para penjual minuman
Disaat Dinkes Bantaeng masih sibuk melakukan pemeriksaan untuk mencari sumber dan penyebab virus Hepatitis ini menyebar ternyata ada orang yang tidak bertanggung jawab yang kemudian memanfaatkan situasi ini dengan menyebarkan informasi yang tidak benar melalui via WhatsApp.
Isi pesan tersebut menyebutkan
Batagor M.Duki yg jual depan SMa 1 btg atau yg keliling, biasa mangkal depan pegadaian, dipasar dekat pos satpol pp (kandang loka) tahunya positif berformalin. Hati2 kalo beliki makanan skrg! Hati2 ki jangan makan tahu dulu sekarang
Skefo 3: depot air wil.arakeke tdk steril berdasarkan pengambilan sampelnya, izin beroperasi dari dinas kesehatan akan dicabut.
1 : Hepatitis telah dinyatakan kejadian luar biasa di kab.bantaeng, tiap hari masuk pasien di RS dgn gejala yg sama (Hepatitis)
Skefo 2 : penjual burger yg d depan klinik letta sdh positif hepatitis. Jd jgnki beli burger, ayam KFC nya d sana.
Hati²ki semua yg suka jajan, delivery order makanan siap saji. Hr ini pasien di RS dirawat dengan Hepatitis sebanyak lebih dr 30 orang, Mulai dari anak, remaja, dewasa dan tua.
NB :
Siomay keliling jg termasuk pemicu Bakteri dan penyakit menular Hepatitis akut
seruni juga termasuk karena tidak sterilnya cara mencuci Alat dan bahan makanan yang digunakan
Penularan Penyakit Hepatitis Bs melalui bekas sendok, piring, atau gelas yg sudah digunakan oleh pengunjung yg tidak diketahui riwayat penyakitnya
Bakso bakar seruni taman bermain (mengndung bakteri e-colly)
Es teler depan PLN Lama Jl. Elang (pasien TB Paru Aktif)
Es teler 77 depan Masjid Agung Syaikh abd.gani mengandung bakteri e-colly
dr pemeriksaan Sample PKM. Kota
Termasuk Bakso bakar seruni taman bermain (mengndung bakteri e-colly)
Es teler depan PLN Lama Jl. Elang (pasien TB Paru Aktif)
Es teler 77 depan Masjid Agung Syaikh abd.gani mengandung bakteri e-colly
Menyikapi hal tersebut kepala dinas kesehatan, Dr.Ihsan menampik semua pesan yang beredar melalui beberapa group di via WhatsApp tersebut.
Dirinya menyampaikan kalau berita yang beredar tersebut adalah HOAX karena pihak dinas kesehatan belum mengeluarka hasil ataupun merilis dari hasil pemeriksaan terkait virus Hepatitis
“Terkait berita yg menyebar di grup whatsapp tentang perihal hasil hasil yg ada ,,, itu adalah Hoax ,,!! Karena Dinas kesehatan sampai sekarang tidak pernah merilis hasil apapun dan belum kami lakukan pengkajian yg mendalam terkait hasil yg kami temukan” ungkapnya melalui Via WhatsApp, Sabtu (25/1/2020) malam.
Dirinya berharap agar masyarakat jangan mudah terpancing atau terpengaruh dengan informasi yang yang tidak jelas asalnya
“Kami berharap agar masyarakat tidak terpancing terhadap berita berita yg meresahkan tersebut” tuturnya