BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Pasokan air bersih di Kabupaten Bantaeng masih terganggu pasca banjir yang merusak jaringan induk PDAM. Direktur PDAM Bantaeng, Suwardi, memastikan perbaikan sedang dikebut agar distribusi kembali normal.
Menurut Suwardi, kerusakan terbesar terjadi pada instalasi jaringan induk yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. “Sampai saat ini perbaikan masih terus dilakukan,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).
Ia menyebut, para petugas PDAM bekerja ekstra keras. “Sejak pasca banjir, teman-teman di lapangan bekerja hingga 12 jam sehari untuk mempercepat pemulihan,” katanya.
Suwardi menargetkan distribusi air bersih sudah bisa kembali mengalir pekan depan. “Insyaallah minggu depan kita sudah mulai menyalurkan air ke masyarakat,” tambahnya.
Meski distribusi terhenti, PDAM tetap menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki ke sejumlah wilayah terdampak. Untuk warga penerima suplai mobil tangki, biaya yang dikenakan hanya sebatas biaya beban setiap bulannya.
“Bagi pelanggan yang mendapat distribusi melalui mobil tangki, tetap ada pembayaran biaya beban. Namun, untuk daerah yang sama sekali tidak mendapatkan distribusi, tidak akan dibebankan biaya,” jelas Suwardi.
Ia menegaskan, kebijakan itu diambil agar masyarakat tidak merasa terbebani di tengah kondisi sulit. “Kami ingin memastikan hak masyarakat atas air bersih tetap terpenuhi,” imbuhnya.
Selain fokus pada perbaikan instalasi, PDAM Bantaeng juga berencana menambah jaringan pipa ke sejumlah wilayah. Langkah itu dilakukan untuk memperkuat sistem distribusi dan mencegah kelangkaan air di masa mendatang.
“Kami akan memperbaiki sekaligus menambah jaringan pipa agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan akses air bersih secara merata,” ucapnya.
Suwardi optimistis, setelah seluruh pekerjaan rampung, pasokan air bersih di Bantaeng tidak akan lagi terkendala. “Kalau semua ini selesai, tidak ada lagi warga Bantaeng yang mengalami kekurangan air bersih,” tuturnya.
Saat ini PDAM Bantaeng masih terus memantau kebutuhan air bersih masyarakat. Pihaknya juga meminta warga bersabar hingga distribusi normal kembali dalam waktu dekat.
