Daerah  

Hingga Juni 2025 Stok Pupuk Bersubsidi di Bantaeng Masih Aman



BANTAENG, MELEKNEWS.ID — Ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantaeng hingga pertengahan tahun 2025 dipastikan masih dalam kondisi aman. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang PLA Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Bantaeng, Abd. Salam.

Menurut Abd. Salam, jumlah alokasi pupuk bersubsidi tahun ini memang mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya. Pada 2025, Bantaeng mendapatkan jatah sekitar 8.000 ton pupuk bersubsidi, sementara tahun 2024 lalu mencapai 9.000 ton.

Meski terjadi pengurangan, ia memastikan bahwa jumlah tersebut masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan para petani hingga pertengahan tahun ini.

Penyaluran pupuk bersubsidi ke petani dilakukan secara terarah dan selektif, mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang telah disusun sebelumnya.

“Penyaluran pupuk bersubsidi hanya diberikan kepada petani yang namanya tercantum dalam RDKK,” jelas Abd. Salam saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 18 Juni 2025.

RDKK sendiri merupakan dokumen resmi yang disusun oleh kelompok tani bersama penyuluh pertanian, berisi rincian kebutuhan pupuk dan data petani yang berhak menerima.

Dengan sistem ini, distribusi pupuk dapat diawasi dan diharapkan tepat sasaran, sekaligus mencegah penyalahgunaan distribusi pupuk bersubsidi.

Abd. Salam juga menambahkan bahwa di pertengahan atau akhir tahun biasanya ada peluang penambahan kuota atau relokasi pupuk dari pemerintah pusat, tergantung pada evaluasi kebutuhan nasional.

“Biasanya memang ada tambahan kuota atau relokasi dari pusat, tergantung situasi dan kebutuhan di lapangan,” tambahnya.

Ia menegaskan kembali bahwa kondisi stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantaeng hingga saat ini masih terkendali dan tidak benar jika ada laporan kelangkaan.

“Intinya, sampai pertengahan tahun ini, ketersediaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bantaeng masih aman,” tutupnya.