MAKASSAR, MELEKNEWS.ID — Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan nama “Andalan Hati,” dianggap unggul secara keseluruhan dalam debat Pilgub Sulsel 2024. Pasangan ini dinilai mampu menyampaikan gagasan yang jelas dan relevan dengan tema yang diangkat.
Menurut Direktur Politik Profetik Institut, Asratillah, yang menyaksikan debat yang digelar di Hotel Claro, Makassar, Andalan Hati berhasil mengemas ide-idenya dengan baik. “Ada tiga alasan menurut saya mengapa Andalan Hati terlihat lebih unggul. Pertama, gagasannya konkret dan realistis. Kedua, cara penyampaiannya tenang dan mudah dimengerti. Ketiga, program-program yang dibahasnya sesuai dengan tema,” ungkap Asratillah, yang juga merupakan seorang akademisi.
Debat kedua ini berfokus pada tema ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya alam (SDA). Andalan Hati memaparkan visi mereka tentang pembangunan infrastruktur yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga berlandaskan nilai-nilai budaya lokal.
Di sisi lain, Asratillah menilai bahwa pasangan nomor 1, Mohammad Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad, lebih banyak mengemukakan konsep tanpa rincian yang konkret. Menurutnya, gaya kepemimpinan Danny Pomanto di Makassar cenderung bersifat konseptual tetapi kurang dalam pelaksanaan nyata.
“Saya melihat pasangan Andalan Hati lebih realistis karena mereka membangun fondasi dari kebijakan yang sudah ada, sementara pasangan nomor 1 fokus pada pengembangan wilayah Sulsel berdasarkan karakteristik geografis,” jelasnya.
Asratillah menambahkan, Danny-Azhar kurang menyentuh isu-isu yang dihadapi masyarakat. “Beda dengan Andalan Hati, yang fokus pada peningkatan konektivitas wilayah untuk mendukung sektor ekonomi dan lain-lain,” jelasnya.
Ia juga mengkritik gaya komunikasi Danny-Azhar yang dinilai terlalu akademis, sehingga sulit dipahami oleh masyarakat luas. Sementara itu, pasangan Andalan Hati lebih sederhana dalam menjelaskan program-programnya, membuatnya lebih mudah diterima masyarakat.
Dalam visi misinya, Andalan Hati bertekad membangun Sulsel yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus pada pembangunan berkarakter dan memelihara nilai budaya lokal.
Fatmawati menyampaikan bahwa pengembangan UMKM menjadi prioritas, dengan target peningkatan dua kali lipat jumlah UMKM di Sulsel menjadi 3,6 juta. Selain itu, infrastruktur akan dikembangkan secara merata, termasuk di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), untuk mendukung ekonomi perdesaan.
Pemanfaatan SDA yang berkelanjutan juga menjadi perhatian Andalan Hati. Mereka berkomitmen untuk menerapkan ekonomi hijau dan ekonomi biru demi keberlanjutan sumber daya bagi generasi mendatang.


