BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Kehadiran buruh di Kantor DPRD Bantaeng sejak beberapa hari terakhir tidak mengganggu aktivitas sekretariat. Hal itu ditegaskan Sekretaris DPRD Bantaeng, Saharuddin.
Menurutnya, kegiatan administrasi maupun pelayanan di sekretariat DPRD masih berjalan seperti biasa meski buruh berposko di dalam gedung dewan.
“Sejauh ini tidak ada gangguan. Aktivitas sekretariat tetap normal,” kata Saharuddin, Selasa (30/9/2025).
Buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Industri Pertambangan Energi (SBIPE) Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) mendatangi DPRD untuk menuntut hak-hak yang disebut belum dipenuhi perusahaan pengolahan nikel di daerah tersebut.
Saharuddin menjelaskan, pada awalnya massa SBIPE sempat bermalam di ruang Paripurna DPRD. Namun setelah ada komunikasi, mereka akhirnya bergeser ke ruang Komisi A.
“Awalnya mereka bermalam di ruang Paripurna. Tapi setelah berdiskusi, mereka pindah ke ruang Komisi A,” ucapnya.
Kini ruang Komisi A dijadikan posko oleh buruh SBIPE untuk memperjuangkan aspirasi mereka.
Meski menggunakan salah satu ruangan Komisi, Saharuddin memastikan seluruh kegiatan DPRD, termasuk rapat-rapat internal, tetap berjalan lancar.
Dia menegaskan pihak sekretariat hanya memfasilitasi, sementara hal lainnya menjadi ranah DPRD bersama pihak terkait.
“Jadi kami sekadar memastikan agar aktivitas tetap kondusif. Urusan tuntutan, itu akan dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD,” jelasnya.
Diketahui, buruh SBIPE masih bertahan di Kantor DPRD hingga menunggu pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan pada 7 Oktober 2025 mendatang.
