Lomba Bertutur SD/MI di Bantaeng, Sekda Dorong Penguatan Literasi dan Budaya Lokal Sejak Dini



BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Bantaeng kembali menggelar Lomba Bertutur tingkat SD/MI se-Kabupaten. sebagai bagian dari upaya menanamkan budaya literasi dan kecintaan terhadap budaya lokal sejak usia dini. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Bantaeng, H. Abdul Wahab, di Aula Gedung Layang Perpustakaan Daerah, Kamis (22/5/2025).

Lomba yang berlangsung selama dua hari, 22–23 Mei 2025, ini mengangkat tema: “Menumbuhkembangkan kebudayaan, kegemaran membaca, serta cinta budaya lokal dalam membentuk karakter anak sejak dini.” Kegiatan ini digagas oleh Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantaeng, di bawah koordinasi Suarsi.

Dalam sambutannya, Sekda Abdul Wahab menekankan bahwa kemampuan bertutur bukan sekadar seni bercerita, tetapi juga sarana strategis membentuk pribadi anak yang berkarakter, cerdas, dan mencintai budayanya.

“Anak-anak yang gemar membaca dan mampu bertutur akan tumbuh menjadi pribadi yang kritis, percaya diri, dan berwawasan luas. Lomba ini adalah bagian dari proses literasi yang harus terus kita dorong,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Syamsir, menambahkan bahwa lomba ini menjadi bagian dari strategi untuk menumbuhkan minat baca dan memperkuat identitas budaya lokal.

“Bukan hanya pemerintah, tapi juga sekolah, keluarga, dan masyarakat punya peran penting. Anak-anak kita perlu dikenalkan pada budaya membaca dan bangga terhadap budaya sendiri, bukan hanya budaya luar,” ujarnya.

Sebanyak 21 siswa dari 18 sekolah tingkat SD/MI di Bantaeng mengikuti seleksi lomba ini. Berikut para peserta yang berhasil meraih juara:

Juara 1: Nirwasita Zahra Ramadhani (SDN 5 Lembang Cina)

Juara 2: Bilqis Khumaerah (SD Inpres Parumputan)

Juara 3: Anis Mirza (SD IT Wahdah Islamiyah)

Harapan 1: Ahmad Alfadillah Cahyo (SDN 1 Lembang Cina)

Harapan 2: Siti Asiyah (SD IT Wahdah Al-Islamiyah)

Harapan 3: Anindita Keysa Az Zahrah (SD Inpres Tala-Tala)

Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya generasi yang tidak hanya cakap dalam membaca dan berbicara, tetapi juga memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya dan identitas lokal.