
BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 resmi dimulai. Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, membuka kegiatan tersebut di Lapangan Sambang Katimbang, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Selasa (6/5/2025).
Dengan mengusung tema “Semangat TMMD untuk Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional,” acara ini juga dihadiri Danrem 141/Toddopuli Brigjen TNI Andre Clift Rumbayan, serta jajaran Forkopimda Bantaeng.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Uji Nurdin menyampaikan apresiasi kepada TNI atas kontribusinya dalam membangun desa. Ia menekankan bahwa TMMD bukan hanya proyek pembangunan infrastruktur, tetapi juga penguatan nilai gotong royong, kebersamaan, dan ketahanan sosial masyarakat.
“TNI hadir bukan hanya menjaga kedaulatan, tapi juga sebagai mitra strategis dalam membangun desa. Ini bentuk nyata sinergi TNI dan pemerintah untuk mempercepat pembangunan pedesaan,” ujar Bupati.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif agar TMMD menjadi momentum mempercepat kemajuan desa.
“Dengan semangat gotong royong, tak ada tantangan yang tak bisa kita lewati,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, kata Bupati, berkomitmen mendukung penuh kegiatan ini, termasuk penyediaan sumber daya demi kelancaran dan hasil yang optimal.
Sasaran Fisik dan Non-Fisik TMMD
Komandan Kodim 1410/Bantaeng sekaligus Dansatgas TMMD, Letkol Inf Eka Agus Indarta, menjelaskan sejumlah sasaran TMMD kali ini meliputi:
Sasaran Fisik:
Pembuatan embung berukuran 50 x 30 meter
Renovasi 1 unit rumah tidak layak huni
Perbaikan 1 unit MCK dan masjid
Pembuatan 5 unit sumur bor
Sasaran Non-Fisik:
Penyuluhan wawasan kebangsaan
Penyuluhan di bidang pertanian
Penyuluhan kesehatan
Usai pembukaan, rombongan langsung meninjau beberapa lokasi program, termasuk embung di Dusun Jannayah, Desa Barua, rumah warga yang direnovasi, serta fasilitas MCK dan masjid yang akan diperbaiki.
Acara pembukaan turut dihadiri Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, Kajari Satria Abdi, Ketua Pengadilan Negeri Abd. Basyir, para kepala OPD, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat setempat.