MAKASSAR, MELEKNEWS.ID – Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyerahkan Piagam Penghargaan atas Dedikasi dan Komitmen dalam Pengembangan Statistik Sektoral. Penghargaan ini diberikan kepada Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Bantaeng, H. Subhan, atas pencapaiannya dalam membina pemerintah kabupaten/kota sehingga meraih Nilai Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Tahun 2024 dengan predikat baik.
Acara penyerahan penghargaan ini berlangsung di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Makassar, pada Kamis (24/10/2024), dalam rangkaian Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) ST2023 yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai perwakilan BPS dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Rakorda kali ini mengusung tema “Evaluasi Data Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 untuk Mengawal Kualitas Data Pertanian”. Tema ini menyoroti pentingnya evaluasi data pertanian guna meningkatkan kualitas hasil survei yang diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat terkait kondisi pertanian di wilayah Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sulsel, Prof. Zudan, menekankan pentingnya data dalam pengambilan keputusan. “Data memiliki peran penting dalam proses pengambilan keputusan. Setiap minggu, kita perlu mengecek data yang ada untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai perkembangan di Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Kegiatan Rakorda ini juga bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan Survei Ekonomi Pertanian 2024 yang sedang berlangsung. Evaluasi ini diharapkan dapat membantu memastikan bahwa data yang dihasilkan dapat dirilis dengan kualitas yang baik dan relevan dengan kebutuhan pembangunan pertanian di daerah.
Selain itu, Rakorda ini menjadi ajang untuk memperkuat sinergi dan koordinasi antara BPS Provinsi, BPS Kabupaten/Kota, serta Dinas/Instansi terkait. Sinergi tersebut dinilai penting untuk mendukung optimalisasi kualitas data yang dihasilkan, sehingga dapat mendukung perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran, khususnya di sektor pertanian.
Kualitas data yang optimal dianggap sebagai fondasi penting dalam proses pengambilan kebijakan yang efektif. Oleh karena itu, BPS dan instansi terkait terus berupaya untuk meningkatkan koordinasi demi memastikan bahwa data yang dihasilkan tidak hanya akurat, tetapi juga relevan dengan situasi dan kebutuhan di lapangan.
Dengan adanya koordinasi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan proses survei dan pengumpulan data pertanian dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kualitas keputusan kebijakan di sektor pertanian, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya bagi petani dan pelaku usaha di bidang pertanian.
