Fatmawati Rusdi Prioritaskan Isu Stunting dan Kekerasan terhadap Perempuan



MAKASSAR, MELEKNEWS.ID — Calon Wakil gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2, Fatmawati Rusdi, semakin menarik perhatian publik atas sepak terjangnya di dunia politik. Bersama dengan Andi Sudirman Sulaiman, pasangan ini dalam kontestasi Pilgub Sulsel 2024 dinilai memiliki komitmen kuat terhadap isu-isu yang berkaitan dengan perempuan.

Aktivis perempuan, Andi Sri Wulandani, menuturkan bahwa Fatmawati memiliki perhatian khusus terhadap kelompok rentan dan masalah kesetaraan gender. Menurut Sri, Fatmawati sering terlibat dalam diskusi dengan komunitas perempuan, baik selama masa jabatannya di legislatif maupun eksekutif.

“Pada Pilwalkot Makassar 2020, beliau kerap berdiskusi dengan kami, menyampaikan gagasannya terkait isu perempuan, anak, dan disabilitas,” kata Sri pada Rabu (16/10/2024).

Sri melanjutkan bahwa selama kampanye Pilgub Sulsel, Fatmawati selalu menyisipkan kegiatan yang melibatkan perempuan di setiap kunjungannya. Dalam kegiatan politiknya, ia sering bertemu dengan perempuan lansia, pedagang, dan kelompok perempuan lainnya, menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap masalah-masalah yang mereka hadapi.

“Ibu Fatmawati sangat peduli terhadap masalah perempuan, terutama terkait lansia. Kepeduliannya itu terus terlihat dalam setiap langkah kampanyenya,” jelas Sri.

Sebagai mantan Ketua KPU Soppeng, Sri menegaskan bahwa Fatmawati juga kerap menyoroti isu stunting serta kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam setiap kunjungan politiknya. Menurutnya, isu-isu ini kemungkinan besar akan menjadi fokus utama Fatmawati jika terpilih sebagai pemimpin Sulawesi Selatan.

“Perhatiannya terhadap isu-isu ini sangat besar. Jika terpilih nanti, program khusus terkait perempuan akan menjadi salah satu prioritasnya,” tambahnya.

Sri juga menyebutkan bahwa rekam jejak Fatmawati dalam menangani masalah perempuan di Sulsel sudah sangat teruji. Pengalamannya di dunia politik, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif, telah memperkuat kepekaannya dalam menangani berbagai isu yang dihadapi oleh kaum perempuan di Sulsel.

“Ibu Fatma sudah mendapat tempat di hati masyarakat perempuan Sulsel,” tutup Sri.