BANTAENG, MELEKNEWS.ID – Andi Anwar, mantan Kepala UPT Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan, menjadi korban kekerasan massa di Desa Baruga, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng pada Selasa, 8 Oktober 2024. Insiden ini menyita perhatian publik setelah video yang merekam kejadian tersebut beredar luas di media sosial.
Dalam rekaman berdurasi 52 detik itu, terlihat jelas Andi Anwar menjadi sasaran serangan fisik dari sekelompok orang. Ia dihantam dengan pukulan dan dilempari batu, menyebabkan cedera parah. Pada akhirnya, ia tersungkur di tanah, tak mampu bertahan atau melarikan diri.
Hingga kini, penyebab pasti amukan massa tersebut belum diketahui. Pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait motif di balik aksi kekerasan tersebut.
Kejadian tersebut membuat warga sekitar terkejut. Banyak di antara mereka bertanya-tanya, mengapa seorang mantan pejabat bisa menjadi sasaran kekerasan massa. Ketegangan pun terasa di kalangan masyarakat yang cemas atas insiden tersebut.
Menurut keterangan saksi mata, insiden berawal ketika Andi Anwar terlihat berada di area tersebut. Namun, alasan pasti mengapa ia diserang oleh massa belum diketahui. Beberapa spekulasi muncul di kalangan warga, namun semuanya belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang.
Kasus ini menjadi perhatian luas setelah video kekerasan tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Banyak pihak mendesak polisi untuk segera mengungkap fakta di balik kejadian ini.
Warga berharap kepolisian segera mengeluarkan pernyataan resmi dan mengambil langkah tegas guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Korban kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Anwar Makkatutu.