MAKASSAR, MELEKNEWS.ID – PT. Huadi Bantaeng Industry Park (Huadi Group) menjalin kolaborasi strategis dengan Climate Tech Cement Pty Ltd (CTC) dari Australia, dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memanfaatkan slag, limbah industri dari produksi baja, di kawasan industri Bantaeng. Melalui inovasi teknologi semen geopolimer dan bahan pracetak, kerjasama ini diharapkan mampu mengubah slag menjadi bahan konstruksi ramah lingkungan.
Penjabat Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, menyatakan kebanggaannya atas investasi asing ini yang mendukung teknologi hijau dan berpotensi mengurangi dampak lingkungan di Sulawesi Selatan. Sementara itu, Muhammad Arafah dari Dinas PTSP Sulsel, menekankan pentingnya pelaksanaan MoU ini untuk menunjukkan dampak positif nyata.
Direktur Huadi Group, Lily Dewi Candinegara, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah, seraya menyoroti pentingnya proyek ini dalam mengolah limbah industri menjadi produk yang bernilai guna dan berkelanjutan. Aaron Banks dari CTC menegaskan bahwa teknologi pengolahan slag menjadi semen polimer akan membantu mengurangi emisi karbon dan sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan.
Prof. Subaer dari Universitas Negeri Makassar (UNM) menambahkan bahwa slag juga dapat digunakan untuk memproduksi batu bata tahan api dan berbagai produk bangunan lainnya, memberikan solusi inovatif sekaligus ramah lingkungan bagi industri konstruksi.

