Daerah  

Dinkes Bantaeng Lakukan Sejumlah Langkah Taktis Tangani DBD



BANTAENG, MELEKNEWS — Sebanyak 54 warga Bantaeng kini terjangkit Demam Berdarah. Dari 54 kasus tersebut itu tersebar di 26 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Bantaeng.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, Dr. Andi Ihsan, Dia mengatakan kalau dari 54 kasus tersebut
52 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 2 orang saat ini masih dirawat di RSUD Prof dr. H.M. Anwar Makkatutu.

“Dari 54 kasus, 52 orang sudah dinyatakan sembuh sisa 2 orang yang masih dalam perawatan di RSUD Anwar Makkatutu” jelasnya.

Kasus DBD tertinggi itu terjadi di Keluarga Pallantikang yakni ada 12 orang, selanjutnya 6 kasus terjadi di Bonto Sunggu, 6 di Bonto Maccini, dan 2 di Bonto Salluang.

Untuk di Kelurahan Bonto Rita, Kelurahan Letta, Malilingi,
Bonto Manai,
Pa’jukukang dan
Bonto Lebang masing-masing ada 2 kasus.

Untuk saat ini menurutnya pihaknya telah melakukan Kegiatan Fogging dan Pembagian Abate di Kampung Panranga Kelurahan Pallantikang.

Selain itu pihaknya juga saat ini telah melakukan langkah-langkah taktis dibantu oleh pihak Puskesmas, Kelurahan dan kecamatan.

Termasuk melakukan pemantauan Vektor, pembagian Abate. Selain itu pihaknya juga melakukan pemantauan jentik secara berkala.

“Kami juga melakukan Fogging untuk membunuh nyamuk Aides dewasa termasuk melakukan screening kasus, untuk mencari tahu penyebab terjadinya kasus Demam Berdarah (DBD) di Bantaeng ini” jelasnya.

Tak lupa pihaknya juga melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan di mesjid, sekolah dan tempat umum

Menurutnya dengan Fogging fokus itu tidak akan menyelesaikan masalah DBD untuk itu Dia menghimbau agar masyarakat dapat bersama-sama dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk untuk memutuskan penyebaran DBD.