Makassar – Pengangkatan kepala sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) diwilayah Sulawesi Selatan rencananya akan dilakukan dengan proses yang khusus.
Hal tersebut disampaikan oleh pelaksana tugas (Plt) kepala dinas pendidikan Sulsel, Basri, yang menurutnya kalau penerimaan calaon kepala sekolah SMA/SMK itu akan dilihat dari berapa presentase Alumninya yang lulus diperguruan tinggi Negeri (PTN)
“Salah satu indikator yang menjadi penilaian pengangkatan Kepsek nantinya itu melihat dari jumlah atau persentase alumninya yang masuk kedalam perguruan tinggi negeri (PTN) dan yang terserap dunia industri” ucapnya, Sekon (10/2/2020)
Menurutnya pihak dinas pendidikan provinsi rencananya akan membangun kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi ternama yang ada di Indonesia seperti, ITB, UI.
Menutnya kalau seharusnya para kepala sekolah itu mempunyai inovasi misalnya dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan industri.
“Jika banyak alumni mereka yang dinyatakan lulus dalam PTN atau ke perusahaan Industri berarti mereka bisa dikatakan sudah berhasil dalam membangun sekolah mereka, namun sebaliknya apabila tak ada yang lulus maka mereka dinyatakan gagal” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan data Disdik Sulsel jumlah siswa-siswa yang akan ikuti UNBK kabupaten/kota se-Sulsel, SMA 73.895, MA 19.372 dan SMK 40.117. Total data keseluruhan 133.384 orang
