Makassar — Kahfi begitu sapaan akrab Drs. H. Ashabul Kahfi M. Ag tiba di Mini Hall Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar, pada layar tertera tulisan Dialog Kebangsaan.
Di ruangan hadir pula Pengamat Politik Kebangsaan yang juga Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, Arqam Azikin. Di sisi kanan Arqam, sang moderator yang akan segera memulai kegiatan.
Kahfi dan Arqam Azikin menjadi narasumber untuk kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bertajuk ‘Pancasila Sebagai Pondasi Berbangsa Dan Bernegara’
Dalam pemaparannya, Kahfi berharap agar kampus, khususnya mahasiswa Unismuh menjadi insan yang berkompeten di kemudian hari, sebab kondisi bangsa ditentukan oleh pondasi generasi akan datang.
“Sebagai mantan aktivis Muhammadiyah tentu berharap kader selanjutnya mampu menjadi penggebrak persatuan dan keutuhan bangsa,” Ujar Anggota Komisi IX DPR RI ini, Rabu (05/02/20).
Lebih lanjut, Kahfi menegaskan pada prinsipnya kondisi sebuah negara agar menjadi negara kuat haruslah berlandaskan pada politik nilai atau ‘High Politics’.
“Selain mengedepankan High Politics tadi, nawaitu kita perlu diluruskan. Apakah kita hadir karena kekuasaan atau karena nilai tadi. Jika kekuasaan, jalan kita tentu tidak baik, karena kekuasaan mampu berbuat semena-mena. Dan rakyat menjadi korban,” Pungkas Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel 2000-2003 ini.
Sementara menurut Aqram Azikin pondasi kebangsaan diperlukan keseriusan dan kehati-hatian.
“Negara semakin tergerus, bahkan disintegrasi kebangsaan banyak hadir melalui platform yang mudah dijangkau dan itu nyata, olehnya perlu ketelitian. Kita perlu lebih banyak mawas diri (introkpeksi), melihat sebuah bangsa seperti melihat diri sendiri.” Tutupnya