Sosok  

Siswa SMAN 1 Bantaeng Lolos Ajang STEM Dunia, Tokoh Pendidikan Harap Dapat Perhatian Presiden Prabowo



Zakiyah Mardani Ratu, siswi kelas XII SMAN 1 Bantaeng Lolos Ajang STEM Dunia

JAKARTA, MELEKNEWS.ID — Di tengah derasnya persaingan prestasi pelajar Indonesia, muncul satu nama yang mencuri perhatian nasional. Zakiyah Mardani Ratu, siswi kelas XII SMAN 1 Bantaeng, Sulawesi Selatan, melesat sebagai talenta muda yang siap mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional.

Zakiyah bukan sekadar siswi berprestasi. Ia menjadi bukti bahwa pelajar daerah pun mampu mengukir prestasi sains dan teknologi dengan standar global. Di tengah keterbatasan fasilitas, ia berhasil menunjukkan kelasnya melalui kompetisi-kompetisi bergengsi.

Salah satu titik balik penting datang dari ajang nasional di Jakarta. Di sana, Zakiyah menyabet Juara 1 berkat presentasi ilmiah berbahasa Inggris yang dinilai unggul dan matang. Pencapaian ini membuktikan ketajaman analisis, kemampuan komunikasi, dan keberanian Zakiyah bersaing di level tinggi.

Kemenangan itu menjadi jalan pembuka menuju panggung yang jauh lebih besar. Zakiyah resmi terpilih mewakili Indonesia di World STEM Youth Invention & Innovation (WYSSI) 2026 yang akan digelar di Bangkok, Thailand, pada 29 Januari–2 Februari 2026.

Di balik langkah besar itu, ada peran penting sang pembina, Herlina Wellang. Sejak awal, Herlina menjadi figur pendamping yang mengasah kemampuan akademik sekaligus mental bertanding Zakiyah. Pendampingan ini membuat Zakiyah semakin percaya diri menghadapi tekanan kompetisi internasional.

Dukungan juga datang dari Kepala SMAN 1 Bantaeng, Wahid Hidayat. Ia memastikan Zakiyah mendapatkan ruang belajar, fasilitas, dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Kolaborasi siswa, guru dan pihak sekolah inilah yang membentuk pondasi kuat bagi prestasi Zakiyah.

Namun, keberhasilan Zakiyah bukan sekadar soal menang lomba. Ia adalah gambaran kapasitas generasi muda Indonesia untuk bersaing secara ilmiah, kreatif, dan inovatif di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Atas prestasi itu, tokoh pendidikan nasional Dr. Iswadi turut angkat suara. Ia menyebut pencapaian Zakiyah layak mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, talenta seperti Zakiyah harus diberi ruang, fasilitas, dan penghargaan sebagai bentuk investasi negara terhadap generasi masa depan.

Dr. Iswadi menilai dukungan pemerintah akan menjadi pesan kuat bahwa prestasi akademik di bidang STEM tidak hanya diapresiasi, tetapi juga diprioritaskan. Ia menegaskan bahwa pencapaian Zakiyah mencerminkan potensi besar bangsa dalam menghadapi tantangan era teknologi.

Lebih jauh, ia berharap pemerintah membuka peluang beasiswa atau penerimaan khusus di perguruan tinggi bagi Zakiyah sebagai bentuk penghargaan konkret. Menurutnya, langkah seperti ini akan memicu semangat generasi muda lainnya untuk berjuang di bidang sains dan inovasi.

Di sisi lain, Zakiyah tetap tampil rendah hati meski prestasinya menanjak. Ia memandang setiap kompetisi sebagai proses belajar, bukan sekadar arena mencari trofi. Kematangannya dalam bersikap membuatnya semakin siap menghadapi panggung internasional.

Ketekunan dan dedikasi Zakiyah menjadi inspirasi bagi teman sebayanya, guru, hingga masyarakat. Ia membuktikan bahwa kerja keras, lingkungan yang mendukung, dan tekad kuat mampu membawa pelajar dari daerah kecil menuju ajang ilmiah dunia.

Kisah Zakiyah juga mengingatkan bahwa prestasi pelajar tidak lahir dari satu faktor saja. Ada peran keluarga, sekolah, pembina, dan ekosistem pendidikan yang saling menopang.

Kini, jelang keberangkatannya ke WYSSI 2026, Zakiyah membawa harapan besar bagi Indonesia. Ia menjadi simbol bahwa talenta dari daerah pun mampu bersaing global.

Prestasi Zakiyah Mardani Ratu bukan hanya catatan pribadi. Ini adalah pesan kuat bahwa Indonesia memiliki generasi STEM yang siap tampil, bersaing, dan menang di pentas internasional. Dengan dukungan penuh, termasuk harapan akan perhatian Presiden, Zakiyah dapat melangkah lebih jauh dan menjadi teladan bagi generasi penerus.