Ini Motif Pembunuhan Gadis Yang Ditemukan Tewas M3ng3naskan di Bantanran Sungai



BANTAENG, MELEKNEWS — Kasus penemuan mayat perempuan di bantaran Sungai Biangloe, Desa Barua, Kecamatan Ere Merasa (Ermes), Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan masih menjadi polemik dimasyarakat terkait penyebab kematiannya.

Informasi terbaru yang berhasil dihimpun MelekNews.id, korban diduga telah mengalami penganiayaan hingga menyebabkan kematian dan saat ini terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Bantaeng.

Korban yang berinisial MP usia 16 tahun ini masih duduk di bangku Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Nurasia Paramga setingkat SMA.

Korban adalah warga Dusun Rallang, Desa Pa’bentengan, Kecamatan Ermes, Kabupaten Bantaeng dan telah dinyatakan hilang sejak Kamis,1 September 2022 lalu oleh keluarganya.

Diketahui, Pihak keluarga korban telah berupaya mencari disejumlah tempat termasuk teman dan keluarga dekat dan tidak terkecuali melalui media sosial Facebook.

Penyampaian di media sosial Facebook saat korban masih dinyatakan hilang

Korban kemudian ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan di bantaran sungai Biangloe beberapa hari kemudian yakni pada Minggu 11 September 2022. Setelah dinyatakan hilang selama sepekan lebih.

kurang dari 24 jam Polres Bantaeng dibantu masyarakat akhirnya berhasil mengungkap dan menangkap terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan kematian gadis belia yang masih berstatus pelajar ini.

Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara mengatakan kalau setelah pihak kepolisian mengambil langkah-langkah penyelidikan termasuk pemeriksaan sejumlah saksi akhirnya terduga pelaku berhasil diamankan.

“Terduga pelaku diamankan sekitar pukul 21.000 dan dibawa ke Mapolres Bantaeng oleh pihak aparat desa bersama anggota Polsek Ermes” ucapnya saat melakukan Konfrensi pers pada Senin (12/9/2022) sore

Terduga pelaku yang kemudian setelah dilakukan interogasi mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian korban.

Korban saat di evakuasi

Menurut Kapolres, kalau terduga pelaku adalah pacar korban dan telah menjalin hubungan asmara selama dua bulan lebih.

Terduga pelaku yang berinisial, A baru berusia 17 tahun ini masih berstatus sebagai siswa di SMA 5 Bantaeng.

Kapolres menjelaskan kalau dari pengakuan terduga pelaku, kasus pembunuhan tersebut bermula ketika terduga pelaku merasa cemburu karena mencurigai korban memiliki pacar selain dirinya.

Kapolres juga menuturkan kalau terduga pelaku awalnya mengajak korban janjian kemudian berangkat ketempat wisata permandian Ermes untuk meminta klarifikasi terkait kecurigaannya tersebut.

Mereka kemudian menuju ke bantaran sungai Biangloe yang terletak tidak jauh dari tempat wisata Ermes tersebut.

Lebih lanjut Kapolres, Karena tidak mendapat titik terang dari rasa cemburu yang dialami terduga pelaku serta keinginannya untuk melakukan hubungan layaknya suami istri juga ditolak maka terduga pelaku kemudian membunuh korban.

“Menurut pengakuan terduga pelaku, karena kesal dia mencekik korban hingga tewas” ucap Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, Karena masih merasa ragu kemudian terduga pelaku menghantam batu kemuka korban yang sudah tidak sadarkan diri tersebut.

Perlakuan Terduga pelaku tidak hanya sampai disitu namun karena masih merasa kesal, Dia kemudian kembali mengambil batu lalu menghantam kaki korban hingga putus.

Diketahui, Korban ditemukan oleh pengunjung tempat wisata permandian Ermes pada Minggu 11 September 2022.

Dia menemukan korban karena mencium bau menyengat dari tubuh korban yang sudah mulai memb*s”k.

Penemuan tersebut kemudian dilaporkan kepada petugas jaga di tempat wisata permandian Ermes tersebut kemudian dilaporkan kepihak Kepolisian

Saat ini korban masih berada di Rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Terduga pelaku saat ini sudah mendekam di sel tahanan Polres Bantaeng untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Karena perbuatannya terduga pelaku diancam pidana dengan kurungan 15 tahun penjara. (Shkm).