BANTAENG, MELEKNEWS — Asisten I Bidang Pemerintahan, H Hartawan Zainuddin, mengimbau kepada semua pihak agar bersama-sama mengawal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak dengan menjunjung etika berdemokrasi.
Dia tidak menginginkan terjadinya “gesekan” inter dan antar warga desa dikarenakan beda pilihan. “Beda pilihan dalam berdemokrasi adalah hal yang lumrah. Justeru beda pilihan itu merupakan bagian dari demokrasi”, katanya, Jumat (25/6).
Hal tersebut diungkapkan terkait informasi bahwa ada oknum Lurah dan oknum Kepala Desa dari luar desa yang akan berpilkades, mencampuri urusan politik di desa tersebut. Oknum ini ikut mempengrahui calon pemilih untuk mendukung salah satu kandidat calon Kades.
Hartawan yang juga mejabat segai Plt Kepala Dinas PMD dan PP Bantaeng, mengaku belum menelusuri kebenaran informasi tersebut. Meski demikian, pihak berupaya mencari tahu dalam rangka menjaga stabilitas keamanan di desa yang akan melaksanakan Pilkades.
Selaku penanggung jawab Pilkades tingkat kabupaten, Hartawan mengatakan, telah melakukan sosialisasi internal panitia Pilkades agar menjaga sikap dan berprilaku netral, serta mengakomodir semua kandidat calon.
Sebagai Asisten yang membidangi urusan Pemerintahan, Hartawan berupaya secara optimal mencegah hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerawanan pilkades.
Oleh karenanya, dia berharap agar semua pihak bisa menjaga etika dan sikap demi terpeliharanya situasi kondusif. “Hasil pilkades yang baik hanya akan terwujud jika situasi pilkades berlangsung kondusif”, harapnya.
Terpisah, Kabag Hukum Pemkab Bantaeng selaku Sekretaris Panitia Pilkades tingkat kabupaten, Muhammad Azwar, pelaksanaan pemungutan suara pilkades dijadwalkan, 29 September 2021, yang diikuti 9 desa.
Sembilan desa tersebut adalah, Barua dan Ulugalung (Kecamatan Ermes), Bonto Marannu dan Bonto Tallasa (Uluere), Pa’jukukang, Batu Karaeng, Rappoa (Kecamatan Pa’jukukang), Pattaneteang (Tompobulu), Bonto Cinde (Bissappu).







