BANTAENG, narasi baru – International Fund for Agricultural Development disingkat (IFAD) melalui program Youth enterpreneur ship and employment support services (YESS) kembali menyalurkan bantuan kepada kelompok tani Milenial di kabupaten Bantaeng pada Kamis (10/12/2020).
Hal tersebut disampaikan oleh Tim Monev DIT yess kabupaten Bantaeng, Irsan, dia menyebutkan kalau yang dibagikan hari ini adalah lanjutan dari bantuan yang diberikan beberapa waktu yang lalu.
“Ini adalah lanjutan dari bantuan yang diberikan sebelumnya yang satu paket beberapa waktu yang lalu” ucapnya.
Selain itu dia menyebutkan kalau YESS di Indonesia itu hanya ada di 4 provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
” Hanya ada di 4 Provinsi di Indonesia dan Untuk Sulawesi Selatan sendiri juga hanya ada di 4 kabupaten yakni, kabupaten Bulukumba, Bone, Maros dan kabupaten Bantaeng” tuturnya.
Menurutnya di kabupaten Bantaeng objek penerima bantuan itu ada dua Kelompok tani.
“Jadi hanya ada dua kelompok tani di Bantaeng yang menerima bantuan ini yakni kelompok yang ada di Desa Kaloling dan yang ada di Desa Pattalassang” jelasnya
Bantuan ini sendiri menurut Irsan diberikan untuk mendukung kegiatan YESS termasuk ketika ada pelatihan yang dilakukan.
” Untuk pelatihan program YESS ini hanya ada dua tempat di kabupaten Bantaeng yakni di Desa Kaloling dan Pattalassang” ungkapnya.
Dia melanjutkan kalau program YESS ini berjalan selama lima tahun dan selanjutnya bisa berlanjut kembali.
Program YESS di kabupaten Bantaeng ini bertujuan untuk membidik dan memfasilitasi calon petani atau wirausaha milenial pertanian yang berasal dari daerah sasaran
YESS merupakan sinergi antara Kementan dengan International Fund for Agricultural Development disingkat (IFAD)
Program YESS sendiri hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Selain itu juga untuk membentuk pemuda agar memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir.
Untuk di kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, program YESS menggandeng P4S Insan Cemerlang dan P4S Bunga Harapan untuk mencetak meningkatkan kapasitas petani serta wirausaha pertanian milenial melalui pelatihan.
P4S Insan Cemerlang Desa Pattallassang, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan fokus pada pelatihan penangkaran bibit kakao. Dengan penangkaran seluas 1 ha dan kapasitas produksi 20.000 bibit, P4S Insan Cemerlang mampu menjangkau pasar bibit kakao di wilayah Sulawesi Selatan.
P4S ini awalnya adalah sebuah kelompok tani yang didirikan pada tahun 2010. Setelah aktif melakukan pelatihan sejak 2010, kelompok ini menjadi P4S di tahun 2015.
“Per bibit kakao kami jual seharga 7000. Di musim kemarau seperti sekarang kami biasa menjual 300-1000 bibit per bulan. Jika musim penghujan, penjualan sebulan mencapai 5000 bibit. Sehingga rata-rata omzet kami 20 juta per bulan,” tutur Humra, ketua Kelompok Wanita Tani Cahaya Kartini sekaligus anggota P4S Insan Cemerlang.
Sementara Tuming Lerdy Ketua P4S Insan Cemerlang, menambahkan, selain melakukan pelatihan untuk masyarakat sekitar, pihaknya juga menerima PKL, magang, dan penelitian bagi siswa SMK dan mahasiswa perguruan tinggi.
“Tidak hanya lingkup Indonesia, mahasiswa Jepang pun pernah belajar disini,” tutur Tuming Lerdy.
Kini, P4S Insan Cemerlang mulai mengembangkan pembibitan lada, cengkeh, dan merica sebagai diverfikasi usaha.
Di lokasi berbeda, Muhammad Arsyad ketua P4S Bunga Harapan menjelaskan bahwa P4S yang ia pimpin fokus pada pelatihan budidaya komoditas tanaman pangan, seperti jagung dan padi.
Saat ini, P4S Bunga Harapan membina 5 kelompok tani di wilayah Kecamatan Gantarangkeke, Kab. Bantaeng.
“Kami sudah aktif melakukan pelatihan sejak tahun 2000. Kami siap melakukan pelatihan bagi milenial-milenial Kab. Bantaeng bersama Program YESS,” tutur Arsyad. (SHKM).